Categories: Mempawah

Sepekan di Mempawah, Mahasiswa IAIN Pontianak Riset Soal Keislaman Hingga Dampingi Siswa Belajar

KalbarOnline, Mempawah – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melepas ratusan mahasiswanya untuk mengikuti program riset dan pengabdian di Kabupaten Mempawah. Mereka disebar ke sejumlah desa di beberapa kecamatan selama sepekan.

Desa Antibar yang berada di Kecamatan Mempawah Timur menjadi lokasi pengabdian bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) semester 5 kelas E. Sepekan di desa tersebut, dari tanggal 7 hingga 13 Desember 2022, puluhan mahasiswa yang dibimbing Hariansyah ini mengisinya dengan sejumlah kegiatan.

Arif Husnaini, ketua kelompok mahasiswa memaparkan, bahwa sebagian besar waktu selama di Antibar mereka habiskan untuk meriset soal keislaman di desa tersebut. Di samping soal keislaman, lanjut Arif, mahasiswa juga turut menyelisik tentang sejarah dan tradisi yang berkembang di kawasan itu.

“Seminggu di sini, kami memang lebih banyak meriset tentang keislaman, seperti meneliti seputar pendidikan agama Islam bagi mualaf dan menanyai tokoh masyarakat untuk memperoleh informasi data mengenai penyebaran Islam di sini,” kata Arif saat dihubungi via telepon, Jumat (23/12/2022).

Kemudian, pihaknya juga mendatangi pondok pesantren untuk mencari informasi soal corak keislaman di Desa Antibar serta mengkaji juga tentang unsur fiqih dalam adat perkawinan suku Melayu.

“Di sela-sela itu, kami juga meriset tentang Opu Daeng Manambon, Keraton Amantubillah dan tradisi melepas puaka,” kata Arif.

Ia menambahkan, selain melakukan riset, dirinya dan puluhan mahasiswa turut memberikan pengabdian untuk masyarakat setempat. Pengabdian yang diberikan mahasiswa ialah dengan mendampingi siswa belajar dan menyosialisasikan cara mencuci tangan yang benar kepada murid sekolah dasar.

“Di suatu waktu, kami diberi kesempatan oleh guru-guru untuk berbagi pengetahuan yang kami miliki kepada siswa SD Negeri 2 Mempawah Timur,” tuturnya.

Menurut Arif, kegiatannya selama sepekan di Antibar mendapat respons yang baik dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan dibolehkannya mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial masyarakat setempat, seperti senam bersama dan pengajian.

Bukti bahwa masyarakat setempat menerima kedatangan mahasiswa dengan baik kian diperkuat dengan hadirnya Kepala Desa Antibar saat pembukaan dan penutupan kegiatan.

“Kami merasa diperlakukan dengan sangat istimewa oleh masyarakat Antibar. Di hari kedua, kami dibolehkan mengikuti pengajian, lalu beberapa hari setelahnya ibu-ibu PKK mengajak kami senam bersama,” ujar Arif.

“Tokoh-tokoh masyarakatnya sangat terbuka ketika kami hendak meminta informasi, bahkan kepala desanya ikut hadir saat pembukaan dan penutupan. Ini bagi kami merupakan suatu kebanggaan,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

46 mins ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

48 mins ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

51 mins ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

52 mins ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

14 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

14 hours ago