Categories: EkonomiPontianak

Wako Edi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Pontianak Mulai Membaik, Segini Angkanya

KalbarOnline, Pontianak – Menurut data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Pontianak menyentuh angka 5,4 persen. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono pun mengklaim bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak mulai membaik.

Tak hanya itu, seiring dengan pertumbuhan yang ada, daya beli masyarakat disebutnya juga mulai membaik.

Meski sempat turun di tahun 2020 akibat pandemi yakni di angka -3,96 persen dari pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak yang sebelumnya 4,02 persen di tahun 2019–dengan upaya serius yang dilakukan–pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak kembali naik di tahun 2021, dengan menyentuh angka 4,60 persen.

Adapun upaya yang dilakukan pihaknya, kata Edi, salah satunya dengan terus memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional dan modern. Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok sehingga inflasi dapat dikendalikan.

Dalam hal ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak bekerja terus-menerus untuk memantau supaya tidak terjadi inflasi yang tinggi. Terlebih menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana ketersediaan kebutuhan bahan pokok harus terus dipantau, termasuk bahan bakar minyak gas, bensin dan solar sehingga aktivitas masyarakat berjalan normal.

“Memang ada kebutuhan pokok yang terjadi kenaikan, seperti telur, dan ini hampir setiap menjelang hari raya keagamaan terjadi kenaikan,” tuturnya usai menghadiri Upacara Hari Infanteri di depan Taman Alun Kapuas, Senin (19/12/2022).

Menurutnya, dalam mengendalikan inflasi, TPID yang melibatkan unsur dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina dan pihak terkait lainnya, melakukan berbagai upaya untuk mengontrol tingkat inflasi agar lebih terkendali.

Misalnya lanjut dia, dengan melakukan pemantauan di lapangan terhadap ketersediaan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan secara ketat terhadap harga kebutuhan pokok di pasar.

“Sehingga harga pangan di pasaran relatif stabil dan komoditas utama juga tersedia,” kata Edi.

Selain upaya itu, lanjutnya, rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh pihak terkait juga dilakukan, dalam rangka mengumpulkan informasi terkini berkaitan ketersediaan bahan pokok. Selanjutnya, dari rapat itu, pihaknya dapat menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

“Kunci untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok. Kalau komoditas pokok itu tersedia, harga di pasar juga ikut stabil,” terang Edi. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

1 hour ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

1 hour ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

2 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

11 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

11 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

11 hours ago