Wali Kota Pontianak Tekankan Pentingnya Pemilih Pemula Miliki Wawasan Politik

KalbarOnline, Pontianak – Jelang pesta demokrasi tahun 2024, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengingatkan kepada anak-anak muda untuk memiliki wawasan kebangsaan sebagai bekal mengikuti pemilihan umum (pemilu).

Hal itu ia sampaikan kepada siswa-siswi SMAN 1 Pontianak saat membuka kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di Aula SMAN 1 Pontianak, Selasa (13/12/2022).

Edi berpesan, agar kaum muda aktif menggunakan hak pilihnya–dengan terlebih dahulu memahami betul siapa sosok yang akan dipilihnya.

“Setiap tahun di Pontianak lahir sebelas ribu anak, di sana hidup harus berjalan. Memilih kepala daerah maupun perwakilan itu penting,” katanya.

Foto bersama usai sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di SMAN 1 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim For KalbarOnline.com)
Foto bersama usai sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula di SMAN 1 Pontianak. (Foto: Kominfo/Prokopim For KalbarOnline.com)

Edi menyatakan, tak bisa dipungkiri, kalau setiap orang akan bergesekan dengan dunia politik, terutama saat memilih kepala daerah. Edi pun mengajak, yang paling urgensi kali ini adalah membekali anak muda dengan pengetahuan politik yang sehat, menjunjung norma dan beretika.

Baca Juga :  Welcome Dinner Delegasi BIMP-EAGA Sajikan Menu Khas, Wako Edi: Selamat Menikmati Suasana Kota Pontianak

“Dengan begitu tidak perlu khawatir, karena pemimpin menunjukan cerminan anak-anak kita yang akan memilih nanti. Kalau generasi penerus sibuk belajar, memperbaiki diri, maka otomatis yang memimpin pasti berkualitas,” tuturnya.

Baca Juga :  Menatap Pontianak 2018, NasDem Rekomendasikan Edi Kamtono – Bahasan Menuju Pilwako

Tidak kalah penting menurut Edi, para siswa meningkatkan literasi digital masing-masing untuk mengurangi informasi negatif atau bahkan black campaign. Dirinya optimis, jika setiap anak sudah paham akan literasi digital, maka masyarakat akan tercerahkan melalui lisan dari generasi selanjutnya.

“Jangan terpancing dengan narasi-narasi negatif, maka adik-adik perlu mendewasakan diri. Bisa dikatakan, nasib tonggak kepemimpinan ditentukan anak muda,” tutupnya. (Jau)

Comment