Pemprov Kalbar Optimis Program Ekonomi Hijau Terwujud Tahun 2045

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura atas terselenggaranya acara talkshow dan dialog interaktif berlevel nasional yang dihelat di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Senin (12/12/2022).

“Saya sangat menyambut baik tema talkshow hari ini karena green economy menjadi upaya transformasi ekonomi Kalbar untuk menjadi daerah berkeadilan sosial, inklusif, berdaya saing dan maju yang berketahanan terhadap perubahan iklim dan ketidakpastian dunia akibat perubahan geopolitik dunia,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harrisson saat membuka acara tersebut.

Dirinya menjelaskan, bahwa pada saat ini Kalbar dihadapkan pada tantangan transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045, Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur, dimana Indonesia bisa menjadi negara berpendapatan tinggi dan negara maju yang kelima terbesar di dunia pada 2045 di bawah China, Amerika Serikat, India maupun Jepang.

Baca Juga :  Kalbar Food Festival, Kenalkan Kuliner dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Barat

Hal tersebut menurut Harisson karena dampak dari green economy atau ekonomi hijau adalah salah satu dari 6 (enam) strategi utama lainnya dengan mengutamakan peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia, peningkatan Produktivitas tiap Sektor Ekonomi, Transformasi Digital, Integrasi Ekonomi Domestic dan pemindahan Ibu Kota Negara.

“Pada Pertemuan tingkat menteri ke-25 BIMP-EAGA yang lalu, telah disampaikan kepada seluruh delegasi keempat negara tersebut termasuk local government yang hadir, bahwa Kalbar telah siap dan fokus pada implementasi green economy di daerah,” terangnya.

Sekda Kalbar meyakini, ekonomi hijau akan mendorong tumbuhnya lapangan kerja green jobs, yang salah satunya adalah pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata terutama produk ecotourism dan wellness tourism yang akan lebih diminati masyarakat pasca pandemic, demikian pula 17 (tujuh belas) subsektor ekonomi kreatif yang diharapkan tumbuh dan berkembang terutama dari generasi milenial.

Baca Juga :  Sepak Terjang MI si Residivis Pembobol Rumah Berakhir di Tanjung Sari

“Namun saat ini baik masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha belum sepenuhnya menyadari potensi ekonomi hijau ini, sehingga sulit mengharapkan partisipasi secara luas, termasuk di dalamnya masalah sumberdaya yang mampu mengelola potensi green economy tersebut,” ungkap Harisson.

Turut hadir pada acara tersebut, Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas  Padjadjaran, Fani Cahyandito, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.

Kemudian, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura, serta para civitas akademika dan mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini. (Jau)

Comment