Wahyudi Hidayat Sebut Imam, Khatib dan Muadzin Sebagai Tokoh Panutan Masyarakat 

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas, Wahyudi Hidayat secara resmi membuka pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kapuas di Masjid Siratul Jannah Putussibau Selatan, baru-baru ini.

Wahyudi Hidayat mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua panitia dan pengurus DMI yang telah menggelar pelatihan tersebut dengan baik. Ia menilai, apa yang dilakukan DMI, tentunya sejalan dengan program Pemerintah Kapuas Hulu dalam mewujudkan “Kapuas Hulu Hebat”.

“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta pelatihan, para narasumber dan para ustadz yang nantinya mengajarkan ilmu kepada peserta pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal kita di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucapnya.

Wakil Bupati Kapuas, Wahyudi Hidayat berfoto bersama di sela-sela acara pembukaan pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal di Masjid Siratul Jannah Putussibau Selatan. (Foto: Ishaq)
Wakil Bupati Kapuas, Wahyudi Hidayat berfoto bersama di sela-sela acara pembukaan pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal di Masjid Siratul Jannah Putussibau Selatan. (Foto: Ishaq)

Lebih lanjut disampaikannya, masjid merupakan tempat ibadah sekaligus wadah bagi pembinaan umat Islam. Oleh karena itu, pengelolaan masjid harus dilakukan secara profesional, ikhlas dan amanah, sehingga masjid betul-betul dapat berfungsi sebagaimana yang diinginkan oleh umat Islam.

Baca Juga :  Pangdam XII Tanjungpura Tinjau Sejumlah Pembangunan di Kapuas Hulu

“Salah satu unsur yang sangat besar perannya adalah imam dan khatib, karena imam dan khatib adalah tokoh yang menjadi panutan masyarakat,” katanya.

“Maka dari itu imam dan khatib harus selalu berupaya meningkatkan kualitasnya sehingga jamaah suatu masjid akan menjadi senang dan diharapkan jamaah semakin ramai datang ke masjid sehingga masjid menjadi makmur,” sambungnya.

Kedepan, wabup meminta agar kegiatan serupa dilaksanakan kembali dengan memakai sistem zonasi. Hal itu dikarenakan jumlah masjid di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 245 buah dan surau sebanyak 302 buah. Dengan maksud dan tujuan, agar semakin banyak imam dan khatib yang bisa ikut pelatihan ini.

Baca Juga :  PD Nasyiatul Aisyiyah Kapuas Hulu Gelar Aksi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Para jemaah dan peserta pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal di Masjid Siratul Jannah Putussibau Selatan. (Foto: Ishaq)
Para jemaah dan peserta pelatihan imam, khatib, muadzin dan bilal di Masjid Siratul Jannah Putussibau Selatan. (Foto: Ishaq)

“Para imam dan khatib kita sangat banyak, ada lebih dari 903 imam dan khatib di Kabupaten Kapuas Hulu. Kedepannya hendaknya pakai zonasi. Kalau bisa dibagi beberapa tempat dengan menggabungkan beberapa kecamatan yang berdekatan,” harapnya.

Selanjutnya, wabup juga mengharapkan kepada peserta pelatihan agar betul-betul dan serius mengikuti kegiatan ini. Sebab banyak ilmu dan pengetahuan yang akan disampaikan oleh pemateri untuk dipraktekkan di masjid masing-masing.

“Saya mengimbau agar para pengurus DMI dapat meningkatkan pengetahuannya dan dapat memberikan kontribusi kepada para khatib dan imam di Kabupaten Kapuas Hulu,” pesan Wahyudi.

“Saya selaku perwakilan pemerintah, sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Ishaq)

Comment