Wabup Sujiwo “Disandera” Kelompok Teroris, Prajurit TNI Datang Menyelamatkan

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo disandera oleh kelompok separatis. Ia disekap dalam sebuah ruangan dan bahkan sempat ditodongkan senjata oleh kelompok tersebut.

Cerita ditawannya Sujiwo ini merupakan atraksi simulasi penyelamatan sandera oleh prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 641 Raider/Beruang. Atraksi penyelamatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan penutupan Kejuaraan Nasional Menembak Tanjungpura Kubu Raya Shooting Open Championship.

Lebih lanjut dikisahkan, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo diculik oleh teroris dan disekap di Lapangan Tembak Rahmad Kodam XII Tanjungpura. Prajurit TNI yang mendapati informasi soal penyanderaan ini pun langsung bergerak cepat menuju lokasi penyekapan dengan menggunakan beberapa kendaraan taktis. Satu unit helikopter bahkan turut dikerahkan.

Aksi penyelamatan ini sempat mendapat perlawanan sengit dari kelompok separatis, karena mereka tak mau menyerahkan sandera. Namun, perlawanan hanya berlangsung sesaat karena prajurit TNI terlalu tangguh untuk dikalahkan oleh kelompok teroris.

Baca Juga :  Tak Sengaja Berbenturan Kepala, Seorang Ayah di Kubu Raya Tega Aniaya Anak Tiri

Hanya dalam hitungan menit, setelah melumpuhkan terori, prajurit TNI berhasil menerobos masuk ke lokasi penyekapan untuk menyelamatkan sandera. Setelahnya, sandera langsung dibawa ke tempat aman dengan menggunakan helikopter.

Simulasi penyelamatan yang diwarnai letusan senjata ini pun mengundang decak kagum ribuan penonton yang hadir di Sport Center Kodam XII Tanjungpura.

Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang berperan sebagai sandera mengaku cukup deg-degan menjalani perannya. Meski sadar kalau aksi tersebut hanyalah simulasi, namun dirinya merasakan seperti menjadi sandera sungguhan.

“Luar biasa sensasinya buat saya. Ternyata walaupun itu demonstrasi, tapi karena memang dilakukan oleh prajurit profesional, kita seperti sandera beneran. Rasanya ada deg-degan-nya juga karena suara senapan yang sangat dekat dengan telinga, kemudian ada dorongan, tendangan, dan bentakan itu saya merasa diperlakukan seperti sandera benaran,” ucapnya saat diwawancarai awak media, Minggu (04/12/2022).

Baca Juga :  Ganti Rugi Kerusuhan Ciracas, TNI Sudah Keluarkan Rp 388 Juta

Sujiwo menambahkan, meski cukup deg-degan dengan perannya sebagai sandera, ia mengaku siap jika diminta lagi untuk menjalani peran tersebut. Sebab, kata Sujiwo, dirinya memang menyenangi segala sesuatu yang memacu adrenalin.

“Tadi naik ke heli yang tanpa jendela, tanpa pintu, dan goyang-goyangnya itu luar biasa. Itu merupakan penghargaan yang luar biasa bagi saya dan tentu juga bagi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Kalau sewaktu-waktu diminta kembali jadi sandera, saya siap karena memang saya suka yang memacu adrenalin,” pungkasnya. (Jau)

Comment