Ketua Dekranasda Kunjungi Anjungan Kalbar di Taman Mini Indonesia

KalbarOnline, Jakarta – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat (Kalbar), Lismaryani Sutarmidji mengunjungi Anjungan Kalbar milik Pemprov Kalbar di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (01/12/2022).

Kehadiran Dekranasda Kalbar tersebut dalam rangka mendukung produk-produk yang dipamerkan serta melengkapi revitalisasi bangunan yang telah tuntas dilakukan.

Dalam kunjungannya, Lismaryani Sutarmidji didampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari beserta rombongan. Kunjungan Ketua Dekranasda Kalbar dan rombongan itu difasilitasi oleh Badan Penghubung Kalbar. Sebab, Anjungan Kalbar di TMII berada dibawah pengelolaan Badan Penghubung Kalbar.

Setelah revitalisasi, wajah baru TMII di Jakarta Timur tampak semakin asri. Banyak taman-taman yang baru dibangun, serta renovasi berbagai fasilitas seperti pedestrian, amphitheater, promenade, dan bangunan lainnya. Tak terkecuali bangunan di Anjungan Kalbar.

Sesuai dengan kebijakan terbaru, usai revitalisasi dan dibuka kembali, kawasan TMII hanya boleh dilalui transportasi ramah lingkungan. Pihak TMII telah menyediakan mobil dan bus listrik. Karena itu, untuk sampai ke Anjungan Kalbar, Ketua Dekranasda dan rombongan diajak menggunakan kendaraan listrik. Sambil pula melihat-lihat wajah baru kawasan yang dibangun sejak tahun 1970-an itu.

Tiba di Anjungan Kalbar, Lismaryani dan rombongan disambut oleh pihak pengelola dari Badan Penghubung. Di sana, Lismaryani menyambangi satu per satu bangunan yang ada. Di Anjungan Kalbar terdapat bangunan tiruan dari Istana Kesultanan Kadriah Pontianak, dan Rumah Betang atau Rumah Panjang. Serta ada satu rumah Baluk atau rumah tradisional suku Dayak Bidayuh.

Baca Juga :  Jokowi Puji Pontianak Kian Indah

Uniknya, meski telah direvitalisasi, semua bangunan di sana masih mempertahankan keasliannya. Bahan-bahan utamanya seperti pilar dan tiang masih kokoh, semuanya menggunakan kayu belian, semua masih asli dari awal dibangun.

Setelah melihat langsung tampilan Anjungan Kalbar, Lismaryani ingin agar barang-barang yang ditampilkan di sana diperbaharui. Seperti produk-produk kerajinan, pakaian adat, manekin dan baju pengantin khas, kain tenun serta lain sebagainya. Sebab barang-barang yang dipamerkan merupakan barang lama dari sejak TMII diresmikan pada tahun 1975.

Dalam hal ini Dekranasda Kalbar siap mendukung untuk pembaruan barang-barang yang dipamerkan di sana. Seperti salah satunya kain tenun sidan asal Kapuas Hulu yang sempat meraih juara pada ajang Inacraft Award 2022.

Ketua Dekranasda Kalbar, Lismaryani Sutarmidji bersama rombongan dan para pegawai mengunjungi Anjungan Kalbar di TMII, Kamis (01/12/2022). (Foto: Biro Adpim Pemprov Kalbar For KalbarOnline.com)
Ketua Dekranasda Kalbar, Lismaryani Sutarmidji bersama rombongan dan para pegawai mengunjungi Anjungan Kalbar di TMII, Kamis (01/12/2022). (Foto: Biro Adpim Pemprov Kalbar For KalbarOnline.com)

Bahkan Lismaryani bakal menyurati Dekranasda 14 kabupaten/kota agar sama-sama mendukung tampilan Anjungan Kalbar lebih baik lagi.

Insya Allah kami (Dekranasda) siap mendukung, saya akan menyurati Dekranasda kabupaten/kota juga nanti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari menambahkan, pihaknya juga bakal mendukung keberadaan Anjungan Kalbar dengan berbagai event pariwisata. Pihaknya bakal berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, sejalan dengan program kementerian tersebut, untuk menggalakkan kembali TMII sebagai tujuan wisata.

Baca Juga :  Pecah Rekor, Positif Covid-19 Tembus Hingga 10.617 Kasus dalam Sehari

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Kalbar, Abdul Gani mengungkapkan, sejak awal TMII diresmikan pada tahun 1975, bangunan Anjungan Kalbar memang belum pernah direvitalisasi. Baru di tahun 2022 ini, di era Gubernur Sutarmidji, bangunan yang sudah tua dan rusak kini sudah tuntas diperbaiki. Bahkan sebelumnya kata dia, bagian atap bangunan banyak yang bocor.

Meski telah direvitalisasi, keaslian bangunan tetap dipertahankan. Atap yang baru tetap menggunakan atap sirap, bahannya didatangkan langsung dari Kalimantan. Itu mengapa bangunan Anjungan Kalbar menurutnya memiliki daya tarik tersendiri.

Banyak turis-turis asing yang berkunjung, merasa senang dengan bangunannya yang otentik. Apalagi letak Anjungan Kalbar sangat strategis, bagian depannya persis menghadap danau archipelago yang memiliki lanskap pulau-pulau di Indonesia.

“Kami Badan Penghubung mengucapkan terima kasih kepada gubernur beserta perangkat daerah terkait, dan Ketua Tim TAPD, Bapak Sekda, karena telah mendukung rehab anjungan. Jadi rehab bangunannya ini sudah 100 persen (selesai),” ujarnya.

Usai berkeliling dan istirahat sejenak di Anjungan Kalbar, rombongan Ketua Dekranasda Kalbar kemudian melanjutkan perjalanan mengelilingi kawasan TMII menggunakan kendaraan listrik terbuka, sambil menikmati pemandangan yang indah. (Jau)

Comment