KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mendorong agar para pemuda terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu bentuk kelanjutan perjuangan dari para pahlawan yang telah gugur dalam membangun negara ini.

Hal itu ditekankan Sutarmidji saat dirinya bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-77 di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut menurut Sutarmidji, SDM yang mumpuni adalah jawaban bagaimana negara ini dapat terus bertahan dan setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

“(Karena) Sumber Daya Alam (SDA) bisa selesai dan habis, tetapi (dengan) SDM (yang) bagus maka kita bisa menjaga keutuhan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana tujuan berbangsa dan bernegara baik dalam Undang-Undang Dasar maupun Pancasila,” katanya.

Adapun cara meningkatkan SDM yang ada, maka generasi muda hari ini mau tak mau harus menempuh pendidikan setinggi-tingginya dengan baik, selalu berinovasi, berkreasi serta mampu mengimplementasikannya di tengah-tengah masyarakat.

“Terutama (saat) kembali ke desa, beberapa desa yang anak mudanya kembali ke sana itu maju luar biasa. Banyak contoh sudah, maka contoh-contoh ini yang harus dilihat generasi muda,” ungkapnya.

Ia juga mencontohkan soal pengelolaan atau hilirisasi SDA yang membutuhkan ahli-ahli berkaliber internasional, yang hal itu hanya bisa diperoleh dengan melalui pendidikan yang sangat baik.

“Sumber Daya Alam jangan dijual mentah, saya setuju presiden menghentikan ekspor bauksit mentah, nikel mentah harus diolah,” ujarnya mencontohkan.

Apalagi kata Sutarmidji, Indonesia saat ini telah masuk dalam daftar tujuh negara ekonomi terbesar dunia, dan itu harus terus dikembangkan.

“Untuk mengolah bauksit menjadi alumina misalnya memiliki nilai tambah menjadi tujuh kali. Sementara jika ingin dijadikan alumunium, nilai tambahnya menjadi sembilan kali. Bayangkan apa kita tidak sejahtera jika dibandingkan dengan sekarang?” katanya.

“Generasi muda harus siap untuk itu, SDA sebelum habis, masyarakat harus bisa sejahtera. Jangan sampai sumber daya habis, SDM tidak mumpuni, maka masyarakat masih miskin, itu bahaya bagi negara,” terangnya.

Kembali soal mewarisi perjuangan para para pahlawan, Sutarmidji menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk bisa memaknai semangat, perjuangan dan bahkan kata-kata yang disampaikan oleh para tokoh hebat terdahulu tersebut, dan kemudian menjadikannya inspirasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara kedepannya.

“Sekarang lagu perjuangan saja mereka (anak muda) sebagian besar sudah tidak tahu. Dengan lagu perjuangan ada semangat bagaimana mencintai negara dan lainnya. Lalu semangat merajut kebersamaan dari berbagai komponen bangsa,” ucapnya. (Jau)