Categories: EkonomiPontianak

Pontianak Food Fest Tembus Omzet Rp 1 M, Edi Kamtono: Festival Kuliner dan Konser Musik Sinyal Bangkitnya Ekonomi di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa mengandalkan aktivitas perekonomian sebagai motor penggeraknya. Meski sempat dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun lalu, geliat perekonomian di ibu kota Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ini mulai kembali bergairah.

Bahkan berbagai festival dan konser musik hampir secara beruntun digelar di Pontianak. Satu di antara festival yang banyak menyedot pengunjung adalah Pontianak Food Fest di Jalan Diponegoro beberapa waktu lalu.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, mulai banyaknya pagelaran festival dan konser musik di kota ini menjadi sinyalemen bahwa geliat pertumbuhan ekonomi mulai bangkit kembali setelah pandemi. Hal itu terbukti ketika digelar Pontianak Food Fest beberapa waktu lalu, mampu mengantongi omzet hingga hampir mendekati Rp 1 miliar.

“Ini luar biasa karena sangat menunjang bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produknya terutama kuliner,” ujarnya usai membuka Festival Durian dan Kuliner Bumi Khatulistiwa di Halaman Parkir A Yani Mega Mall, Minggu (06/11/2022).

Ia menambahkan, pihaknya mendukung segala kegiatan event yang digelar di Pontianak, seperti Festival Durian dan Kuliner Bumi Khatulistiwa yang digelar di halaman parkir A Yani Mega Mall mulai tanggal 6-27 November 2022.

Apalagi dalam waktu dekat Pontianak menjadi tuan rumah agenda internasional, Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

“Festival-festival seperti festival kuliner yang mengangkat produk-produk UMKM akan menjadi daya tarik bagi para pengunjung, baik domestik hingga tamu dari luar negeri,” tutur Edi.

Pontianak dengan keanekaragaman budayanya, juga dikenal akan kekayaan kulinernya. Kuliner-kuliner khas Pontianak menjadi pemikat bagi para penikmat kuliner, termasuk kue-kue tradisional yang beraneka ragam.

“Tentunya potensi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun pendapatan bagi masyarakat,” ucapnya.

Edi menyebut, selain sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Pontianak juga sebagai pusat pemerintahan, pusat perekonomian dan pusat pendidikan. Hal ini tentu berdampak pada tingginya mobilitas masyarakat, terutama yang berasal dari luar Kota Pontianak.

“Sehingga sudah semestinya Pontianak harus menjadi kota yang kreatif dan aktivitas perekonomiannya bergerak 24 jam,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Cari Duit Untuk Judi Online, Pasangan Sejoli Ini Malah Mencuri di Swalayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…

3 hours ago

Romi Wijaya Ikuti RUPSLB BPD Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar…

3 hours ago

Tips Penggunaan Antibiotik yang Tepat

KalbarOnline, Pontianak - Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering…

3 hours ago

Pameran Seni Merawat Ingatan Warga, Rekomendasi Gallery Date untuk Libur Panjang di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pameran Seni "Merawat Ingatan Warga" bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati…

3 hours ago

Ani Sofian Dorong Perempuan Lebih Berperan dalam Pembangunan Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran perempuan dalam pembangunan masih…

3 hours ago

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

8 hours ago