Pemprov Kalbar Bakal Bangun 24 Sekolah Baru dan Merehab Ratusan Sekolah Tahun Depan

KalbarOnline, Pontianak – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam memajukan dunia pendidikan terus diimplementasikan dengan berbagai program, salah satunya menyediakan bangunna fisik sekolah yang reprsentatif bagi anak didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbudar) Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa berbagai penguatan program pendidikan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar terus bergilir. Bahkan di tahun depan, pihaknya berencana membangun sebanyak 24 sekolah baru dan melakukan perehaban terhadap ratusan sekolah yang ada di seluruh provinsi ini.

“Ada sebanyak 24 unit sekolah baru yang akan di bangun di 14 kabupaten kota. Merata di semua kabupaten kota. Untuk lahan sudah dipersiapkan oleh pemkab dan pemkot masing masing. Kami hanya menyediakan anggaran untuk pembangunannya,” ujarnya Sabtu (05/11/2022).

Ia menjelaskan, adapun persyaratan untuk membangun sekolah baru tersebut dengan adanya minimal tiga SMP disekitarnya. Untuk itu, pihak juga sudah mengkaji, mana yang sudah ada SMP-nya akan tetapi tidak ada SMA atau SMK, maka disitu akan bangun gedung sekolah baru yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Gelar Pangan Murah di Momen HUT Satpol PP dan Satlinmas 2024

“Lalu yang pasti ketersediaan anggaran menjadi penting. Selain itu rehab ratusan sekolah juga kita anggarkan untuk tahun depan (2023),” jelas Rita.

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk digitalisasi pembelajaran menggunakan papan tulis digital. Lalu proses pembelajaran juga dilakukan secara online serta ada konten pembelajaran yang dibuat secara digitalisasi.

Terpisah, Wakil Bupati Ketapang, Farhan menyebutkan, bahwa pihaknya telah diinformasikan bahwa Pemprov Kalbar berencana akan membangun dua SMK terpadu di Kabupaten Ketapang.

“Satu di Kecamatan Matan Hilir Utara dan satu di Kecamatan Benua Kayong. Rencananya tahun depan akan dibangun, untuk lahan kita yang sediakan,” kata Farhan saat dimintai tanggapannya.

Demikian juga disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara (KKU), Effendi Ahmad. Dimana pihaknya telah menyiapkan lahan yang dikira cocok sebagai lokasi pembangunan sekolah baru. Lahan itu disampaikan Effendi terletak di Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Kepulauan Karimata.

“Dua kecamatan itu akan mendapatkan pembangunan SMA dari Gubernur Kalbar. Pada 18 hingga 20 November nanti saya akan mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar untuk mensurvei lokasi di Kecamatan Simpang Hilir dan Kepulauan Karimata,” ucapnya.

Baca Juga :  Wali Kota Pontianak Teken Rancangan Awal Perubahan RPJMD 2020-2024

Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji sendiri telah mengungkapkan untuk memprioritaskan keberadaan unit SMA dan SMK baru di kabupaten kota. 

“Kayong utara ada 2, di pulau Maya dan di Melano. Kita lihat yang dibutuhkan,” kata Sutarmidji saat kunjungan kerja di KKU.

Sutarmidji mengatakan, bahwa pembangunan fasilitas pendidikan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Kalbar untuk terus meningkatkan dan memajukan pembangunan manusia pada bidang pendidikan.

“Pembangunan infrastruktur tersebut dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sutarmidji membeberkan, untuk realisasi pembangunan sekolah SMA-SMK tersebut, akan dianggarkan kurang lebih Rp 2 miliar. Anggaran dua miliar rupiah tersebut dapat membangun hingga enam kelas. 

Pembangunan pun akan dilakukan secara bertahap pada tahun berikutnya, sehingga menurutnya, untuk mencapai target tersebut sangat memungkinkan.

“Dari sisi anggaran itu bisa dicapai 15 hingga 20 SMA SMK baru itu bisa asal kabupaten kota mempersiapkan lahannya,” ujarnya. (Jau)

Comment