Kepanitiaan BIMP-EAGA Dibagi Dua, Sekda Kalbar: Daerah Sudah Siap 90 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson memimpin rapat teknis kepanitiaan daerah terkait persiapan Kalbar sebagai tuan rumah bagi pertemuan tingkat menteri kerja sama ekonomi subregional, Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines, East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Tahun 2022, di Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa (25/10/2022).

Sekda Harisson menjelaskan, bahwa dalam perhelatan BIMP-EAGA yang akan berlangsung pada 23-26 November 2022, pemerintah membentuk dua kepanitiaan, yakni kepanitiaan daerah dan kepanitiaan pusat. Pembagian kepanitiaan ini juga terkait erat dengan kewenangan yang diberikan.

Dimana untuk materi persidangan dan lain-lain dalam BIMP-EAGA, kata Harisson, akan dipegang oleh panitia pusat di Jakarta, melalui Kemenko Perekonomian. Sementara daerah, dalam hal ini Pemprov Kalbar, menyiapkan rangkaian-rangkaian acara yang bersifat pendukung.

Baca Juga :  Rekrutmen Polisi, Kapolri Ancam Copot Anggota yang “Bermain”

“Jadi supporting untuk acara ini (BIMP-EAGA),” katanya.

Dalam BIMP-EAGA nantinya, Kalbar kata Harisson, akan berfokus pada kegiatan-kegiatan yang bakal mengangkat potensi daerah–yang diharapkan, potensi-potensi tersebut dapat dikerjasamakan dengan negara-negara BIMP-EAGA, maupun negara-negara lain yang juga ikut hadir.

“Kita berharap nanti pertemuan ini dapat mengangkat potensi daerah kita (Kalbar) dari sektor ekonomi kreatif, UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), pariwisata, perkebunan serta hasil hutan non kayu untuk dikerjasamakan,” katanya.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Gandeng Bank Indonesia Kembangkan Kopi Liberika Asal Kayong Utara

Sejauh ini, Harisson mengungkapkan, terkait persiapan yang dilakukan oleh kepanitiaan daerah sendiri telah mencapai 90 persen.

“Persiapan kita (khusus Kalbar) sebenarnya sudah 90 persen,” ujarnya.

Harisson juga menambahkan, pertemuan BIMP-EAGA ini akan dihadiri para menteri, gubernur, dan menteri-menteri ekonomi dari empat negara, termasuk pula direktur dari Asian Development Bank (ADB).

“Nanti ada berbagi pengalaman antar-kepala daerah, gubernur, dan menteri, berdiskusi. Ini dijadikan ajang juga untuk mengangkat potensi-potensi daerah,” katanya. (Jau)

Comment