Categories: KesehatanMelawi

Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Kalbar Gelar Rakor Tim Audit Stunting di Melawi

KalbarOnline, Melawi – BKKBN Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi (rakor) tim audit kasus stunting di Kabupaten Melawi. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Melawi, Kluisen, di Hotel Amaranta Nanga Pinoh, Selasa (25/10/2022).

Dalam arahannya, Wakil Bupati Kluisen menyampaikan, audit kasus stunting diperlukan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting di tiap-tiap wilayah sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Kluisen mengatakan, melalui kinerja tim audit kasus stunting yang sudah dibentuk, penanganan stunting bisa dipercepat dan efektif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Melawi.

Dia meyakini, apabila semua intervensi dilaksanakan secara optimal, target stunting 14% tahun 2024, bukan menjadi hal mustahil akan dapat dicapai bersama. 

Kluisen pun menyebut bahwa stunting tak boleh disepelekan. Penyakit itu merupakan ancaman nyata bagi generasi yang unggul. Dikatakan, pemerintah sangat memperhatikan pencegahan stunting karena stunting mempengaruhi terhadap kondisi sosial kemasyarakatan.

“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan desiminasi audit kasus stunting tahap 1 tahun 2022 ini dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti sebagai aksi nyata kita bersama,” pungkasnya.

Dikesempatan itu, perwakilan dari BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini, adalah membangun dan meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergi lintas sektoral ditingkat Kabupaten Melawi serta merumuskan strategi, langkah-langkah dan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Melawi pada tahun 2022 hingga 2024.

Dijelaskan, berdasarkan data tarikan dari aplikasi Morena tanggal 9 September 2022, dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat baru 3 kabupaten/kota yang telah merealisasikan menu BOKB Audit Kasus Stunting, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Kemudian kabupaten yang belum membentuk Tim AKS atau audit kasus stunting, yaitu Kabupaten Mempawah.

Lebih lanjut dijelaskan, pemutakhiran PK- 22 per tanggal 23 Oktober 2022, capaian pemutakhiran data Kalimantan Barat baru sebesar 10,70% atau sebesar 100.088 KK yang diterima dari target keseluruhan sebesar 935.430 KK. 

“Untuk Kabupaten Melawi, dari total keseluruhan target sebesar 41.558 KK, persentase capaian data yang diterima baru sebesar 15,23% atau 6.329 KK,” ungkapnya. (BS)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Buntut Perkara “Potong Kompas” di Waterfront Sambas, Sejumlah Media Online Bakal Disomasi

KalbarOnline, Pontianak - Kendati Iskandar Zulkarnaen sudah habis-habisan membantah bahwa tidak ada kalimat “perintah Sutarmidji”…

5 hours ago

Rayakan Hari Kemenangan, PLN Gelar Halal Bihalal Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

KalbarOnline.com – Dalam momen hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk…

7 hours ago

Mantapkan Diri Maju di Pilwako Pontianak 2024, Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKS

KalbarOnline, Pontianak – Akbar Rahmad Putra, seorang dokter berusia 27 tahun terus memantapkan dirinya sebagai…

8 hours ago

Terima Manfaat dari Program Konsolidasi Tanah, Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu Kini Miliki Hunian yang Layak dan Nyaman

KalbarOnline.com, Nasional - Program Konsolidasi Tanah merupakan bentuk penataan kembali suatu kawasan juga penguasaan tanah…

9 hours ago

Rakor GTRA Kalbar: Revitalisasi Gugus Tugas Reforma Agraria Untuk Kalimantan Barat Sejahtera

KalbarOnline.com, Pontianak - Sehubungan dengan percepatan pelaksanaan Reforma Agraria, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan…

9 hours ago

Sekda Ketapang Buka Kegiatan Gelar Talenta Pendidikan Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka Gelar Talenta Pendidikan…

15 hours ago