Categories: Berita DaerahNasional

Lewati Medan Terjal, Lasarus Pantau Langsung Pembangunan Jalan Perbatasan Balai Karangan – Badau

KalbarOnline, Sintang – Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meninjau pembangunan jalan paralel perbatasan ruas Balai Karangan – Badau, Kalimantan Barat. 

Untuk bisa melewati jalan sepanjang 237 kilometer tersebut, Lasarus yang didampingi rombongan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan itu harus memakan waktu dua hari perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. Rombongn juga harus menembus medan yang terjal dan juga berlumpur.

Setelah merasakan langsung sulitnya melewati akses jalan tersebut, Lasarus menekankan akan pentingnya pembangunan jalan di wilayah perbatasan. 

Dirinya menyebut, pembangunan jalan perbatasan bukan hanya sekadar untuk membuka keterisolasian daerah, tapi juga untuk memangkas waktu tempuh perjalanan, memperlancar arus logistik, hingga merangsang tumbuhnya pusat ekonomi baru. 

“Peninjauan pembangunan jalan perbatasan ini dalam rangka reses, ya. Nah, kondisi jalan ini memang hancur sekali. Bahkan ini sempat viral disampaikan oleh salah satu kades melalui beberapa media, (yang bertanya) bahwa kapan jalan ini dibangun,” ujar Lasarus di Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Jumat (14/10/2022). 

“Hanya memang, untuk membangun itu kan perlu waktu dan proses segala macam,” tambahnya.

Menurut Lasarus, jalan perbatasan memang perlu dibangun sebaik mungkin karena merupakan beranda depan negara. Untuk itulah, sebagai legislator yang membidangi urusan infrastruktur, dirinya berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan jalan-jalan perbatasan, terutama di wilayah Kalimantan. 

Di tempat yang sama, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Satrio Sugeng Prayitno menjelaskan, bahwa jalan sepanjang 237 KM itu terbagi menjadi lima ruas. Dua ruas diantaranya sudah mulai dikerjakan, sementara tiga ruas lainnya tengah dalam proses kontrak. 

Sugeng menambahkan, proyek multiyears yang bersumber dari APBN itu menelan anggaran kurang lebih Rp 1,2 triliun. Dimana pada pertengahan 2024 mendatang atau pada Juni 2024, jalan tersebut ditargetkan sudah dalam kondisi teraspal sepanjang 135 Km dan berupa sirtu sepanjang 102 Km. 

“Panjang 237 KM saat ini terbagi lima ruas, dua ruas sudah on going (sedang dikerjakan), tiga ruas sedang proses kontrak. Sepanjang 237 Km sudah kontrak semua tinggal menunggu pelaksanaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bina Marga Kalbar, Herlan Hutagaol memaparkan bahwa, jalan perbatasan ruas Balai Karangan – Badau ini akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos. Dengan teknologi ini, kondisi jalan diklaim Herlan akan lebih tahan lama. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

3 hours ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

3 hours ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

4 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

12 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

13 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

13 hours ago