Pasar Tradisional Nanga Pinoh Diterjang Banjir, Pedagang Pilih Jualan di Bahu Jalan

KalbarOnline, Melawi – Ratusan pedagang pasar tradisional Markasan Kota Nanga Pinoh, Melawi, terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir.

Keputusan itu diambil agar para pedagang tetap bisa menjalankan aktivitas jual belinya pasca banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh itu.

Pilihan lokasinya pun beragam, termasuk para pedagang juga menggunakan bahu jalan raya di area Tugu Juang Kabupaten Melawi sebagai tempat jualan.

Baca Juga :  Sukses Kelola Keuangan Daerah, Melawi Kembali Pertahankan WTP

Salah seorang pedagang sayur mayur, Johansyah menerangkan, bahwa lokasi pasar tradisional Markasan telah tergenang air sejak Senin (10/10/2020) pagi, dimana ketinggian airnya sudah mencapai lutut orang dewasa–yang hingga kini genangan air itu semakin meninggi. 

”Kami pindah ke sisi jalan raya area Tugu Juang, sebab area tersebut masih bebas dari genangan banjir. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi macet,” aku Johansyah, Rabu (12/10/2022).

“Genangan air di lokasi pasar Markasan semakin tinggi. Tidak mungkin kami bisa berjualan, maka kami memilih pindah ke sisi jalan raya yang tidak ada banjirnya, agar kami bisa tetap berjualan,” katanya.

Baca Juga :  Gubernur Kalbar Resmikan Dua Proyek di Melawi

Menurut Johansyah, setiap tahun mereka selalu pindah ke jalan raya ini, jika area pasar dilanda banjir, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.

“Kita berharap luapan air sungai tidak lagi naik, sehingga masyarakat khususnya pedagang di pasar Markasan dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya. (BS)

Comment