Dukung Rencana Pembangunan RSUD Abdul Aziz, Midji: Sebagai Kota Pariwisata RS di Singkawang Harus Representatif

KalbarOnline, Singkawang – Melanjutkan kunjungan kerja (kunker) di wilayah pantai utara (pantura) Kalimantan Barat (Kalbar), Gubernur Kalbar, Sutarmidji tiba di Kota Singkawang, Senin (26/09/2022) sore.

Selang beberapa jam setelah tiba di kota seribu kelenteng, malam harinya orang nomor satu di Kalbar itu langsung mengunjungi RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Di Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Sutarmidji bersilaturahmi dengan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Sekda Singkawang, Sumastro, Direktur RSUD Abdul Aziz, Achmad Hardin dan seluruh jajaran RSUD Abdul Aziz.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji juga menyaksikan presentasi dari Direktur RSUD mengenai rencana pembangunan gedung baru di RS tersebut. 

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar atas perhatian yang besar untuk Kota Singkawang. Dimana setiap ada musibah atau bencana, serta agenda apapun, Singkawang selalu diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. 

Baca Juga :  Tjhai Chui Mie Ajak Fatayat NU Sinergi Bangun Singkawang

Ia mencontohkan, seperti pada musibah banjir beberapa waktu lalu, Pemprov Kalbar dengan segera memberikan bantuan ke RSUD Abdul Aziz. Lalu dalam pengendalian inflasi, juga ada bantuan sosial paket bahan pangan serta operasi pasar murah untuk masyarakat Kota Singkawang.

“Hari ini yang penting adalah seperti yang sudah dipresentasikan Pak Direktur RSUD Abdul Aziz. Harapan kami RS ini bisa dibangun, kami harap dorongan Pak Gubernur agar sama-sama membangun RS atau revitalisasi RS ini,” ungkapnya. 

Tjhai Chui Mie pun berharap RS kebanggaan warga Singkawang itu bisa dibangun secepatnya. Dengan target dimulai pengerjaan pada 2023 mendatang. 

Sementara itu, Gubernur Sutarmidji menyarankan agar pembangunan RS dibuat secara vertikal agar ada efisiensi dalam penanganan pasien. Ia mencontohkan seperti di RSUD Soedarso, dengan gedung vertikal yang dimiliki, Soedarso mampu menangani sampai 30 pasien per hari, dibanding kondisi bangunan berupa koridor seperti sebelumnya.

Baca Juga :  Soal Perhatian Pemkot Pontianak Kepada Pemadam Kebakaran, Ini Kata Ateng Tanjaya

“Akhirnya (Soedarso) dibangun enam lantai,” katanya. 

Midji–sapaan karibnya juga meminta Pemkot Singkawang berkomitmen untuk bisa membangun gedung baru yang direncanakan terdiri dari empat lantai dan 100 tempat tidur itu. Pemprov Kalbar kata dia siap berkolaborasi dengan Pemkot Singkawang agar rencana itu bisa segera terwujud. 

“Saya prinsipnya sangat mendukung apapun yang berhubungan dengan layanan publik. Nanti kita lihat kontribusi provinsi apa, karena ini bagian dari layanan masyarakat. RS di Singkawang tampilannya harus representatif, apa lagi sebagai kota pariwisata,” ujarnya. 

Sementara untuk alat-alat kesehatan (alkes), Midji berharap agar Pemkot Singkawang dapat mengusulkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Karena Pemprov Kalbar kata dia, juga telah menerapkan pola yang sama, seperti ketika membangun gedung baru RSUD Soedarso. Dimana ketika itu, pemprov mendapatkan bantuan alkes dari pemerintah pusat yang angkanya mencapai puluhan miliar. (Jau)

Comment