18 Tim se-Kalbar Ramaikan Festival Dragon Boat di Pontianak, Wako Edi: “Kayuh” Sampai Internasional

KalbarOnline, Pontianak – Perhelatan olahraga yang ditunggu-tunggu, Festival Dragon Boat, akhirnya kembali digelar. Dengan diikuti 18 tim dari seluruh daerah di Kalimantan Barat, perlombaan festival olahraga dayung tersebut turut memeriahkan rangkaian acara Pesona Kulminasi di Kota Pontianak tahun 2022.

Lintasan sepanjang 300 meter disiapkan bagi peserta di tengah daya pikat Sungai Kapuas. Ditabuhnya gendang oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Komandan Lantamal (Danlantamal) XII Laksamana Pertama TNI Soeharto memulai secara simbolis semarak kompetisi itu.

“Semoga bisa menjadi event pariwisata Kota Pontianak, tidak hanya di provinsi, tapi seluruh Indonesia hingga dunia. Karena kita punya Sungai Kapuas,” ucap Edi, di Taman Alun Kapuas, Jumat (23/09/2022).

Kedepannya, penamaan Festival Dragon Boat akan diikuti dengan ciri khas Kota Pontianak, yaitu Khatulistiwa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk city branding sekaligus menambah kesan konsep sport city.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono (kedua dari kanan) menabuh gendang bersama menandai dimulainya Festival Dragon Boat di Sungai Kapuas. (Foto: Prokopim/Kominfo for KalbarOnline.com)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono (kedua dari kanan) menabuh gendang bersama menandai dimulainya Festival Dragon Boat di Sungai Kapuas. (Foto: Prokopim/Kominfo for KalbarOnline.com)

“Masyarakat Kota Pontianak senang berolahraga, dan dengan adanya agenda ini membuat warga kian semangat berolahraga. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya untuk menyiapkan sarana dan prasarana olahraga di fasilitas umum seperti sekolah dan taman,” ungkapnya.

Baca Juga :  REI Kalbar Minta Kepengurusan BPHTB di Pontianak Dipermudah

Danlantamal XII, Laksamana Pertama TNI Suharto menerangkan, nama Khatulistiwa sudah identik dengan Kota Pontianak dan Sungai Kapuas. Membawa nama tersebut untuk go internasional dikatakannya, merupakan tanggung jawab seluruh pihak terkait.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat, sebenarnya sudah direncanakan untuk diadakan sejak bulan Maret namun kondisi pandemi kala itu,” ujarnya.

Momentum Pesona Kulminasi diharapkan Soeharto sebagai stimulan bagi masyarakat untuk pulih dan bangkit, khususnya pada sektor ekonomi. Kemudian dirinya mengajak pembinaan olahraga dayung terus digalakkan.

“Kegiatan serupa harus diselenggarakan, tidak hanya tahunan, jika bisa rutin dengan jangka waktu berdekatan,” tutupnya.

Para peserta lomba Dragon Boat memacu perahunya menuju garis finish. (Foto: Prokopim/Kominfo for KalbarOnline.com)
Para peserta lomba Dragon Boat memacu perahunya menuju garis finish. (Foto: Prokopim/Kominfo for KalbarOnline.com)

Ketua Panitia Festival Dragon Boat, Abdi Nurkamil Mawardi memaparkan, diselenggarakannya kompetisi tersebut menyesuaikan waktu yang sudah ditetapkan dan mengacu regulasi internasional. Oleh karena itu, terangnya, jarak lintasan lomba dipendekkan serta jumlah peserta dikurangi. 

Baca Juga :  Hari Pertama Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Kantor Samsat Pontianak dan Kubu Raya Dipadati Wajib Pajak

“Tentunya dengan adanya lomba ini menjadi lumbung atlet andalan Kalbar untuk persiapan Pra PON dan PON,” sebut dia.

Menurutnya, prestasi atlet dayung Kalbar sendiri sudah mentereng. Sederet prestasi berhasil telah digapai atlet-atlet dayung Kalbar, diantaranya menjuarai kompetisi olahraga dayung di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok dan merebut Piala Tuanku Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam serta prestasi di tingkat dunia lainnya. 

“Kegiatan dayung sudah kosong selama tiga tahun. Dengan agenda ini menjadi pemanasan untuk mengadakan Pontianak International Dragon Boat,” pungkasnya. (Jau)

Comment