3 Wisudawati Polnep Raih IPK 4, Pemprov Kalbar Siapkan Beasiswa Pendidikan Lanjutan

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1860 wisudawan/wisudawati mengikuti Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) dalam rangka Wisuda ke-33 tahun akademik 2021/2022 di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (21/09/2022) pagi.

Dari seribuan lulusan tersebut, terdapat 3 orang wisudawati yang berhasil memperoleh IPK 4. Dimana Pemerintah Provinsi Kalbar akan berupaya memberikan dukungan berupa beasiswa bagi para wisudawati tersebut untuk melanjutkan pendidikannya.

Kegiatan ini dihadiri oleh oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Direktur Polnep, Muhammad Toasin Asha bersama seluruh civitas akademika.

Dalam sambutannya Gubernur Sutarmidji mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa, orang tua dan civitas akademika yang telah menempuh pendidikan dan mensukseskan anak didiknya. Beliau berpesan agar para lulusan Polnep agar mampu menguasai data terkini agar dapat mengambil langkah dan kebijakan yang tepat.

Baca Juga :  Stabilitas Harga Merupakan Ketahanan Pangan

“Selamat saya ucapkan kepada seluruh wisudawan, orang tua dan tak lupa kepada para civitas akademika. Pendidikan vokasi, harapannya yang paling penting adalah para alumni (lulusan) itu mampu mengaplikasikan ilmunya di lapangan,” ujarnya.

Gubernur Kalbar, Sutramidji memberikan pidato dalam Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (21/09/2022) pagi. (Foto: Biro Adpim for KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutramidji memberikan pidato dalam Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (21/09/2022) pagi. (Foto: Biro Adpim for KalbarOnline.com)

Sutarmidji menerangkan, ketika menjabat sebagai gubernur, hal yang yang pertama dilakukannya adalah membuat data center yang terintegrasi. Hal ini tak lain, untuk memudahkan memperoleh informasi yang valid dalam kebijakan pembangunan daerah.

“Seluruh data saya integrasikan disitu (data center), sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan. 2018, PAD Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar 1,7 Triliun, 2023 nanti diperkirakan sudah mampu mencapai 2,8 Triliun,” katanya.

Baca Juga :  Edi Kamtono Tinjau Simulasi Pembelajaran Tatap Muka SMPN 1

Dengan demikian, dia bisa memvalidasi data yang ada untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

“Begitu pentingnya data, apapun bidang yang saudara kerjakan, tanpa data yang baik, maka tidak akan mampu berkompetisi dengan baik. Seluruh alumni, dibidang apapun untuk kuasai data,” katanya.

Sebelumya, kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi X, Adrianus Asia Sidot dan perwakilan dari Polda Kalbar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita. (Jau)

Comment