Kick Off Gernas BBI Kalbar Berdayakan UMKM Demi Kemandirian

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka secara resmi kegiatan Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/09/2022).

Kegiatan Gernas BBI Kalbar yang mengambil tema “Membangun UMKM Kalbar Go Global” ini merupakan gerakan bersama pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk dalam negeri. 

“Gernas BBI ini baik pemerintah daerah akan terus mengkampanyekan semangat cinta, beli dan pakai produk dalam negeri agar industri UMKM Indonesia khususnya daerah Kalbar dapat tumbuh dan berkembang di negeri sendiri,” ungkap Sutarmidji.

Untuk saat ini para pelaku UMKM di Provinsi Kalbar hingga bulan Juli 2022, mencapai 195.397 orang yang terdiri dari usaha mikro sekitar 167.839, usaha kecil sekitar 25.853 orang dan usaha menengah sekitar 1.705 orang.

“Saya mengajak kepada segenap pihak untuk bekerja sama dan bersinergi untuk menciptakan dan memperbaiki ekosistem usaha bagi para pelaku industri. Kita harus ciptakan lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri agar makin berkembang, dengan cara meningkatkan pemberdayaan para pelaku UMKM,” katanya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji memukul gong sebagai tanda dibukanya secara resmi kegiatan Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/09/2022). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji memukul gong sebagai tanda dibukanya secara resmi kegiatan Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/09/2022). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

“Perkembangan UMKM sangat pesat, terutama dari sisi kualitas produk dan aneka macam produk sehingga kita mendapatkan apresiasi baik dari dalam maupun luar negeri,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Midji ini.

Dirinya pun memberi contoh produk-produk UMKM yang diapresiasi oleh internasional, diantaranya seperti kain tenun ikat yang berasal dari Kabupaten Sintang dan berhasil menjuarai event yang digelar oleh UNESCO beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Gandeng BUMD Gelar Operasi Pasar

“Produk-produk hasil Kalbar ini sangat potensial, selain itu kita ada Kopi Liberika yang banyak diminati oleh warga negara asing, dikarenakan kandungan kafeinnya sangat rendah antara 0,03 – 0,2 persen, sedangkan kopi robusta dan kopi arabika kafeinnya sekitar antara 2 – 4 persen. Sehingga produk-produk ini harus dikembangkan pasarannya,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kalbar, lanjut Sutarmidji juga melaksanakan pembentukan Tim P3DN dalam meningkatkan percepatan dan penggunaan produk dalam negeri, serta dalam pelaksanaan penyediaan pengadaan barang dan jasa menggunakan e-Katalog lokal/toko daring dengan melibatkan UMKM dan Koperasi Lokal Kalbar.

“Pemda Kalbar juga mewajibkan seluruh Perangkat Daerah belanja melalui e-Katalog lokal dan mendorong pelaku UMKM masuk dalam e-Katalog LKPP yang dikoordinir oleh Kementerian Koperasi dan UKM, masuk ke dalam e-Katalog lokal serta mendorong pelaku UMKM mengikuti Event Indonesian Festival Frankfurt di Jerman yang dibina oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dalam waktu dekat,” jelas Sutarmidji.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan pada kegiatan Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/09/2022). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan kata sambutan pada kegiatan Kick Off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Barat, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/09/2022). (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengutarakan Gernas BBI ini pertama kali digelar pada tahun 2020 dimana saat itu Indonesia mengalami pandemi Covid-19 sehingga suplai bahan pokok terganggu dan berdampak pada UMKM.

Baca Juga :  Maksimal Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalbar Gelar Pangan Murah Akbar

“Oleh sebab itu BUMN mendorong untuk memberikan solusi yaitu melalui kita Cinta Produk Indonesia dengan menjual dan membeli produk dalam negeri secara online,” katanya.

Loto juga mengaku prihatin atas kondisi para pelaku UMKM yang berjualan secara offline, karena terganggu dengan adanya pandemi Covid-19.

“Namun para pelaku usaha harus tetap eksis, dengan kita berjualan secara online. Selain itu dikarenakan produk impor yang biasa digunakan, sulit untuk masuk ke dalam negeri, maka ini menjadi kesempatan bagi kita bisa produksi maupun konsumsi produk-produk kita sendiri (dalam negeri) supaya meningkatkan kemandirian kita,” ungkap Loto.

Lebih lanjut ia menerangkan, dengan seiring tren penggunaan produk dalam negeri yang meningkat, maka ia menilai perlu dilaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di setiap provinsi di seluruh Indonesia.

“Dengan banyaknya produk-produk UMKM di Kalbar untuk dipasarkan, kita harapkan Gernas BBI ini bisa berdampak meningkatkan perekonomian di Kalbar secara khususnya dan peningkatan ekonomi di Indonesia secara umumnya,” ungkapnya.

Kegiatan ini seyogyanya merupakan kolaborasi antara Kementerian BUMN dan PT Bank Negara Indonesia untuk menjadi Campaign Manager selaku koordinator pelaksanaan kegiatan ini di Kalbar. Kegiatan Kick Off Gernas BBI Kalbar ini ini juga untuk memfasilitasi, memperkenalkan dan mensosialisasikan hingga memasarkan produk-produk UMKM para pelaku usaha hingga tiga bulan kedepan di 14 kabupaten yang ada di Kalbar. (Jau)

Comment