Kadis Perkim Kalbar yang Baru Optimis Tingkatkan Serapan Anggaran

KalbarOnline, Pontianak – Pasca dilantik oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji pada Senin (12/09/2022) kemarin, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalbar, Yosafat Triadhi Andjioe menyatakan siap menjalankan tugas yang diberikan dengan sebenar-benarnya.

Kepada awak media yang mewawancarainya, Yosafat pun mengaku optimis dapat meningkatkan penyerapan anggaran–sebagaimana yang dimintakan Gubernur Kalbar terhadap OPD yang kini dipimpinnya.

Yosafat menilai, perbaikan terhadap kondisi yang ada saat ini merupakan sebuah tantangan tersendiri baginya, terlebih memang selama ini Dinas Perkim Provinsi Kalbar selalu menjadi OPD yang terendah dalam serapan anggaran.

“Mudah-mudahan, kita lihatlah, apakah ada perubahan, ya kalau memang tidak ada perubahan pasti saya akan siap dipindahkan,” tegasnya.

Menurut Yosafat, rendahnya serapan anggaran di Dinas Perkim Provinsi Kalbar, disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya perencanaan yang sering kali dilakukan pada tahun yang sama. Sehingga untuk itu, menurutnya, harus ada upaya agar proses perencanaan bisa dilakukan dengan cepat.

Baca Juga :  Kalimantan Barat Masuk PPKM Mikro Tahap 6

Selain itu, banyaknya aspirasi masyarakat yang harus diselesaikan serta minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Dinas Perkim Provinsi Kalbar menjadi tantangan tersendiri. Namun dirinya meyakini, berbagai tantangan tersebut bisa diselesaikan dengan strategi yang akan dilakukan.

“Kita harus mampu, saya yakin bisa berubah, itu menjadi tantangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Yosafat juga memastikan akan menjalankan semua poin dalam surat pernyataan yang telah diucapkan saat momentum pelantikan oleh Gubernur Kalbar. Terutama terkait penyerapan anggaran dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang tidak boleh lebih dari tujuh persen. 

Baca Juga :  Penguatan Harmoni Sosial Melalui Kolaborasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Terkait hal itu, Yosafat bahkan menargetkan penyerapan anggaran bisa minimal 93 persen hingga akhir tahun.

“Target saya jelas seperti pernyataan yang dibacakan, penyerapan anggaran minimal 93 persen dan tidak boleh ada SiLPA 7 persen,” katanya.

Sebagai informasi, Gubernur Sutarmidji sebelumnya telah melantik 28 pejabat yang terdiri dari 9 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 10 Pejabat Administrator dan 9 Pejabat Pengawas di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas itu turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan beserta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalbar. (Jau)

Comment