Gubernur Kalbar Minta Dinas Perkim di Bawah Yosafat Laju Serap Anggaran

KalbarOnline, Pontianak – Di bawah kepemimpinan Yosafat Triadhi Andjioe, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalbar diharapkan dapat memperlaju daya serap anggarannya.

Harapan itu dimintakan Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat memberikan sambutan pada acara pelantikan 28 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Senin (12/09/2022) kemarin.

“Perkim setiap tahun paling lamban nyerap anggaran, alasan ini ini. Tapi kan sudah ada programnya, jalankan, kalau mereka tidak bisa cepat dan menghambat maka lapor ke atasan. Perkim sampai sekarang sulitnya penyerapan anggaran bukan main,” katanya.

Guna mengurai permasalahan yang ada di tubuh Perkim Kalbar, Sutarmidji pun akan meminta wakilnya untuk membantu mencarikan jalan keluarnya, sehingga perkim dapat segera memperbaiki kelemahannya.

“Saya tidak tahu apa masalahnya disitu. Nanti biar Pak Wagub yang melihat akar masalahnya. Tapi, kalau saya jalankan sesuai aturan, kalau dijalankan sesuai aturan mudah,” ucapnya.

Sama halnya dengan para pejabat lainnya, Sutarmidji menekankan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk tidak main-main dalam tugasnya. Ia pun mengancam tidak akan segan-segan melakukan pemecatan jika terbukti bersalah dan melanggar aturan.

Baca Juga :  Sukseskan Pemilu 2024, PWI Kalbar Gelar FGD Tangkal Politik Identitas dan SARA

“Saya ingatkan semuanya, kalau pada kegiatan fisik, kalau kita lemah dan saudara bermain disitu, maka tidak akan selamat. Jangan sekali-sekali bermain di ranahnya konsultan pengawas. Itu kuncinya. Kalau bermain, saudara tidak akan bisa selamat,” jelas Sutarmidji.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh pejabat untuk mengantisipasi semaksimal mungkin untuk tidak terlibat pada pelanggaran.

“Misalnya pinjam proyek lalu yang mengendalikan itu PPK, itu bahaya, ketika ada masalah hukum, saudara takut dia ngomong. Kan saya cuman terima sewa perusahaan ini kan dia, akhirnya diam,” katanya mencontohkan.

Selain itu, Sutarmidji juga tidak mau mendengar lagi adanya pejabat yang masih “menjual-jual” namanya sebagai Gubernur Kalbar maupun nama Ria Norsan selaku Wakil Gubernur Kalbar, demi kepentingan pribadi dan kelompok.

Baca Juga :  SAR Pontianak Masih Lakukan Pencarian 52 ABK Hilang

“Saya tidak mau dengar lagi sekali lagi ada yang ngomong, kalau memang betul saya yang ngatur semua saya yang ini itu tidak masalah, tapi kalau saya endak, tapi saudara berlindung di balik saya dan Pak Wagub untuk kepentingan saudara bekerjasama dengan kontraktor yang menang itu, jangan gitu,” katanya.

“Apalagi saudara pejabat ngomongnya di warung kopi pasti ketahuan, saya sudah ingatkan. Jangan suka berlindung di balik (nama) saya,” camnya.

Sutarmidji pun menambahkan, kalau segala sesuatu atau pekerjaan dijalankan sesuai aturan, maka hasilnya akan menjadi baik. Ia tidak berharap para pejabat mau melanggar aturan sekalipun ia sendiri yang memerintahkannya.

“Saudara pakai aturan, biarpun itu kalau saya yang minta, tapi melanggar aturan, tidak usah, tolak saja. Kalau karena nolak saudara diberikan sanksi, saudara ngomong saja. Saya jabatan terbatas waktunya, saudarakan karir, terutama yang muda, jangan rusak karir saudara,” pesan Sutarmidji. (Jau)

Comment