KalbarOnline, Pontianak – Buntut aksi pemukulan dan penganiayaan terhadap pengacara dari Firma Hukum Sanen, Glorio Sanen, oleh warga Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, puluhan pengacara dari lintas organisasi advokat se-Kalimantan Barat menyampaikan pernyataan sikap terbuka.
Surat pernyataan sikap yang turut ditandatangani oleh puluhan pengacara tersebut, sedianya juga akan disampaikan ke Kapolda Kalbar, pada Senin (12/09/2022).
Berdasarkan lembaran yang diterima redaksi, pernyataan sikap terbuka itu memuat 3 butir pernyataan dan dikoordinir oleh Tatang Suryadi.
Berikut ini isi lengkap dari pernyataan sikap tersebut:
Menyikapi kejadian atau peristiwa penganiayaan, pemukulan dan pengeroyokan terhadap advokat/pengacara Glorio Sanen dan Marsianus Dwi W. Donatus pada saat menjalankan tugas profesinya sebagai advokat berdasarkan Undang-undang Advokat nomor 18 tahun 2003, pada acara pemeriksaan setempat/sidang lapangan yang dipimpin majelis hakim pengadilan negeri mempawah di Gg Alex Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada hari Jumat tanggal 9 September 2022 sekira pukul 16.00 WIB, maka kami para advokat Kalimantan Barat menyatakan sikap sebagai berikut:
Demikian Surat Pernyataan Sikap Advokat Kalbar kami sampaikan kepada Bapak Kapolda Kalbar agar dapat menjadi perhatian semua pihak. Atas perhatian dan bantuan Bapak Kapolda Kalbar, kami ucapkan terima kasih. (Rilis/Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…
KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…
KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…
KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas mengunjungi…
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…
Leave a Comment