Categories: HeadlinesPontianak

Provinsi Kalbar Tempati 3 Besar Pada Pekan Bukti Karya Guru yang Diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalbar ditetapkan sebagai provinsi dengan unggahan perwakilan komunitas terbanyak kategori “Gotong Royong” pada platform Merdeka Mengajar, bersama 2 provinsi lainnya, yaitu Sumatra Utara dan Jawa Timur.

“Ini menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas guru di Kalimantan Barat semakin baik, dan ini bukti bahwa di bidang pendidikan kita mampu bersaing di level nasional,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, Kamis (01/09/2022).

Rita menyampaikan, kalau transformasi sistem pendidikan yang sekarang digerakkan oleh Pemprov Kalbar sangat bergantung pada partisipasi dan kolaborasi dari seluruh guru.

“Guru adalah faktor terpenting dalam transformasi, guru adalah garda terdepan dalam pendidikan, guru yang paling mengerti situasi sekolah yang memahami keunikan setiap muridnya, karena guru yang setiap hari berinteraksi dan mentransfer ilmu kepada para murid dan sebagai garda depan guru itu harus jauh lebih merdeka dalam mengajar dan belajar serta dalam berkarya,” terangnya.

Rita menjelaskan, platform Merdeka Mengajar merupakan platform digital yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk guru.

“Pada Bulan Agustus 2022 sudah di akses oleh lebih dari 1,1 juta guru di seluruh Indonesia dan lebih dari 50 ribu bukti karya sudah dibagikan dalam platform merdeka mengajar, ini adalah hasil karya dari guru, ini menunjukkan berbagai macam project-project mereka, proses transformasi mereka dalam platform digital ini,” katanya.

Rita menambahkan, kalau saat ini terdapat lebih dari 25 ribu konten yang tersedia di dalam platform tersebut, yang di upload oleh seluruh guru di Indonesia.

“Ini membuktikan guru semakin merdeka maka guru akan semakin kreatif dan semangat dalam berkarya dan berbagi, saling menginspirasi satu sama lain untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang memerdekakan dan relevan untuk peserta didik,” ucapnya.

Khusus di Provinsi Kalbar, Rita mengaku optimis bahwa masih banyak guru yang punya semangat luar biasa untuk berkarya serta masih banyak pula guru yang memiliki ide-ide cemerlang untuk menghasilkan karya-karya yang hebat.

“Pekan bukti karya yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek pada bulan Agustus ini membuktikan kreatifitas guru dan kemampuan guru Kalbar dalam membuat karya-karya berkualitas dari konten dan tampilan. Ini membuktikan bahwa guru merupakan pembelajar sepanjang hayat yang berani untuk menerima ilmu baru dan terus meng-upgrade pengetahuan dan kemampuan,” papar Rita.

“Pesan saya, untuk Bapak/Ibu guru terus semangat untuk bergerak mewujudkan Merdeka Belajar di Kalimantan Barat,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

2 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

2 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

2 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

6 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

10 hours ago