KalbarOnline, Kapuas Hulu – Camat Bunut Hilir, Syafril Ansari menyebutkan, minimnya ketersediaan air bersih akibat pencemaran sungai yang sebabkan oleh aktivitas Petambangan Emas Tanpa Izin (PETI) turut menyumbang terjadinya stunting di 3 desa di kecamatannya.
“Desa Entibab, Desa Tuan dan Desa Empangau Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu masih tinggi angka stunting. Hal ini disebabkan faktor pola makanan, pola hidup dan faktor adanya Petambangan Emas Tanpa Izin,” kata Syafril.
Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri rapat serta sesi tanya jawab dengan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan di aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (31/08/2022).
“(PETI) yang mengakibatkan air sungai batang Bunut dengan Sungai Kapuas yang ada di wilayah Kecamatan Bunut Hilir menjadi keruh, serta sumber air bersih tidak ada dan sumber air di sungai itu tidak layak dikonsumsi,” sambungnya.
Syafril menambahkan, permasalahan faktor pola hidup, faktor pola makanan maupun faktor alam, adanya aktivitas PETI, menjadi salah satu penyebab angka stunting masih ada.
“Berdampak kepada ibu-ibu hamil di Bunut Hilir,” ungkapnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…
KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…
KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…
KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…
KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…
Leave a Comment