Perkuat Jaringan di Singkawang, Sarawak Tourism Board Promosikan Wisata Medis Malaysia

KalbarOnline, Singkawang – Sarawak Tourism Board (STB) terus memperkuat jaringannya di Indonesia dengan menggelar business networking session antara Malaysia Healthcare Travel dan sejumlah pengusaha travel agent di Kota Singkawang, Selasa (23/08/2022). Pertemuan itu diselengarakan di Hotel Swiss Belinn Singkawang.

Dalam kesempatan itu, Director of Sarawak Tourism Board , Barbara Benjamin Atan mengatakan, bahwa tujuan kehadiran pihaknya yakni untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata dan rumah sakit yang ada di Sarawak.

“Ini adalah acara business networking session bersama Sarawak Tourism Board. Acara ini kami membawa Malaysia Healthcare Travel Council, Tourism Malaysia Jakarta, serta travel agent, hotel dan juga rumah sakit yang di Sarawak yakni Kuching dan Miri,” kata Barbara.

Barbara mengaku senang, bahwa dia baru bisa berkunjung ke Provinsi Kalbar lagi pasca pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Namun untuk Kota Singkawang, ini merupakan kunjungan perdananya.

“Ini merupakan acara yang selalu kami adakan setiap tahun, kecuali disebabkan karena pandemi Covid-19 kami tidak melakukannya selama dua tahun lebih. Ini kali pertama kami kembali ke Kalbar tetapi untuk Kota Singkawang ini pertama kali, kami mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pengusaha-pengusaha travel di Kota Singkawang,” katanya.

Baca Juga :  Satu Persen Kemungkinan Tinggal di Lebanon Itu Hilang Sudah

Lebih lanjut, Barbara menyebutkan, kalau pada tahun 2019, terdapat sekitar 417 ribu wisatawan dari Indonesia yang datang ke Sarawak. Ia berharap jumlah itu bisa bertambah seiring meredanya pandemi Covid-19.

“Jadi kami mengharapkan lebih ramai lagi wisatawan dari Kalbar dan Indonesia bisa datang lagi ke Sarawak utamanya setelah pandemi Covid 19,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Malaysia Healthcare Expo (MHTC) Indonesia, Farah Delah mengatakan, bahwa wisatawan medis asal Indonesia sangat antusias untuk berkunjung ke Sarawak, terlebih pada saat pintu perbatasan dibuka pada 1 April 2022 lalu.

“Dengan senang hati kami Malaysia Healthcare juga menyambut dengan baik. Oleh karena itu kami juga akan menyelenggarakan kegiatan seperti Malaysia Healthcare Expo (MH EXPO) di Jakarta, Surabaya dan juga Medan pada bulan September nanti,” ucapnya.

“Kami menawarkan berbagai penawaran perawatan kesehatan terbaik dalam hal fertilitas, kardiologi, onkologi, Hepatitis C, dan banyak lagi,” tambahnya.

Sebagai negara yang berdekatan dengan provinsi di Kalimantan, jarak tempuh yang dibutuhkan masyarakat Indonesia pun relatif singkat, yakni sekitar kurang lebih 6 jam. Warga Indonesia, sambung dia, bisa ke Malaysia menggunakan jalur darat seperti mobil maupun bis yang bisa dipesan dengan harga tiket Rp 250 ribu saja.

Baca Juga :  Destinasi Wisata Bukit Semugang Kapuas Hulu Siap Sedot Wisman Lewat PLBN Badau

“Malaysia adalah negara tujuan utama wisatawan medis dari Indonesia, dengan wilayah yang berdekatan di pulau Kalimantan, banyak warga Indonesia khususnya dari Pontianak dan Singkawang yang melakukan perawatan opsi kedua ke Malaysia,” katanya.

“Tidak hanya jarak yang berdekatan, bahasa dan harga yang ditawarkan nya pun terjangkau,” tetang Farah lagi.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa tingginya animo wisatawan Indonesia yang datang umumnya didorong oleh diakuinya Malaysia sebagai negara tujuan perawatan kesehatan yang aman, dan tepercaya–di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan Malaysia.

“Malaysia Healthcare memprioritaskan perawatan yang berkesinambungan kepada semua wisatawan medis yang datang, menawarkan perawatan medis yang berkualitas, dan rekreasi dengan pengalaman perjalanan terbaik secara mudah dan menyeluruh,” paparnya.

“Selain, tersedianya layanan dan produk medis bersertifikat halal yang mudah diakses serta lebih dekat dan lebih terjangkau,” tutup Farah. (Jau)

Comment