KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji membuka secara resmi Turnamen Sepakbola Piala Gubernur Kalbar Porti Cup ke-2 Tahun 2022 di Stadion Bola Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak, Jumat (19/8/2022) pagi.

Dalam sambutannya, Sutarmidji menekankan terdapat 4 kunci kesuksesan yang bisa dijadikan pedoman bagi para atlet dalam menjalani kehidupannya di masa mendatang. Sutarmidji pun mengklaim, bahwa 4 kunci sukses ini bisa diterapkan ke banyak hal dan profesi, karena sudah teruji di seluruh dunia.

“4 indikator ini sudah teruji di seluruh dunia. Pertama jujur. Seluruh negara maju, jujur (adalah) faktor sukses yang pertama. Sehingga (dalam) pertandingan bola kali ini, jangan sampai usia dipermainkan, kalau 10 tahun ya 10 tahun, kalau 12 ya 12, kalau 14 ya 14, jangan sedikitpun dipermainkan,” jelasnya.

Kedua adalah disiplin. Sutarmidji menilai, tanpa kedisiplinan maka akan mustahil bagi seorang atlet atau orang pada bidang tertentu bisa meraih kesuksesan.

“Tanpa disiplin tak mungkin bisa sukses, karena orang yang tidak disiplin dia menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya,” jelasnya.

Selanjutnya yang ketiga, yakni kepedulian atau dukungan dari orang-orang terdekat. Dukungan tersebut, kata Sutarmidji, bisa datang dari orang tua, saudara, orang terdekat, sahabat maupun lingkungan yang positif.

“Keempat, baru skill, kemampuan. Tanpa kemampuan tak mungkin kita berkompetisi. PSSI harus menyiapkan panitia atau pemandu pencari bakat, dari pertandingan dan seterusnya nanti bisa dilihat, siapa yang minat baru digembleng dalam satu tim,” ujarnya.

Sutarmidji menambahkan, jika 4 hal diatas bisa dijalankan secara konsekuen, maka kesuksesan akan bisa otomatis diraih.

“4 hal ini kalau diperhatikan Insya Allah semuanya bisa sukses,” katanya.

Sebelum menutup sambutannya, Sutarmidji berharap agar Turnamen Sepakbola Piala Gubernur Kalbar Porti Cup ini dapat terus dilaksanakan dan dijadikan kalender tetap kedepannya.

“Saya berharap kegiatan ini harus menjadi kalender tetap dari Porti. Voli (juga) harus dihidupkan kembali,” pungkasnya. (Jau)