Categories: Pontianak

Sadis! Dukun Cabul di Pontianak Ancam Butakan Mata Korban Jika Tak Turuti Keinginan

KalbarOnline, Pontianak – HB, pria 69 tahun yang mengaku sebagai dukun dan bisa menggandakan uang turut mengancam akan membutakan mata korban jika yang bersangkutan tak mau atau menolak memenuhi hasrat seksualnya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya kepada awak media, Selasa (16/08/2022).

Petit mengungkapkan, bahwa awalnya korban dan pelaku berasal di Kota Sampit, Kalimantan Tengah.

“Hubungan keduanya seperti anak angkat. Korban dijanjikan disekolahkan jika mau ikut ke Pontianak, jika menolak matanya diancam akan dibutakan,” kata Petit.

Berawal dari ancaman itu, lanjut Petit, korban kemudian merasa takut dan terpaksa mengikuti seluruh kemauan dari pelaku. Termasuk hal-hal yang tidak senonoh.

Petit menerangkan, peristiwa pencabulan pertama dilakukan pelaku di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Pada saat itu korban masih berusia 15 tahun. Aksi bejat ini berlanjut hingga keduanya tinggal di Kota Pontianak. 

“Selanjutnya pencabulan kembali terjadi kembali–sejak tersangka membawa korban ke Pontianak pada tahun 2021 hingga pada bulan Juni 2022,” beber Petit. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria berusia 69 tahun berinisial HB di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, ditangkap oleh polisi atas dugaan pencabulan terhadap anak remaja berusia 17 tahun.

Pihak kepolisian kini juga tengah mendalami kemungkinan adanya dugaan korban-korban lain. Sebab dalam melancarkan aksinya itu, tersangka mengaku sebagai dukun yang dapat menggandakan uang. 

“Waktu kejadian pertama, korban bersama sejumlah temannya mendatangi tempat praktek tersangka, selanjutnya para korban secara bergantian dibawa ke kamar, berdalih ritual menggandakan uang,” jelas Petit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/08/2022). 

Atas perbuatannya tersebut, tersangka HB pun dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Saat ini tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolda untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Petit. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

3 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

7 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

7 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

7 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

8 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

8 hours ago