Tren Kasus Covid-19 Cenderung Meningkat, Kadiskes Kalbar: Tapi Masih Terkendali…

KalbarOnline, Pontianak – Tren kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat mengalami kecenderungan peningkatan. Hal ini berdasarkan data perkembangan kasus beberapa minggu terakhir.

Misalnya pada tanggal 7 Agustus kemarin, terdapat penambahan kasus harian sebanyak 12 kasus dari 549 sampel swab yang dilakukan pemeriksaan.

Tren peningkatan kasus juga terlihat dari data kasus harian pada tanggal 11 Agustus kemarin, di mana terdapat penambahan sebanyak 16 kasus dari 674 sampel swab yang dilakukan pemeriksaan.

“Perkembangan beberapa minggu terakhir kalau kita lihat dari angka kasus harian memang menunjukkan ada kecenderungan kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi kepada wartawan, Jumat, 12 Agustus 2022.

Menurut Hary Agung, kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 di Kalbar turut dipengaruhi dengan kenaikan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali pada 7-8 pekan lalu.

“Memang sejak munculnya varian Omicron BA4 dan BA5, yang kemudian ada kenaikan kasus secara nasional terutama Jawa dan Bali atau sekitar 7-8 Minggu yang lalu, dampaknya terasa di luar Jawa dan Bali,” kata Hary Agung.

Baca Juga :  Ombudsman Apresiasi Upaya Pemkot Pontianak Jaga Stabilitas Harga Sembako

Meski begitu, Hary Agung memastikan bahwa tingkat penularan Covid-19 di Kalimantan Barat masih relatif terkendali.

Hal ini ditunjukkan dengan angka positivity rate yang masih di bawah angka 5 persen berdasarkan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Artinya, tingkat penularan yang masih di bawah 5 persen itu masih dalam kategori penularan tingkat rendah,” kata Hary Agung.

Berdasarkan data pada 11 Agustus yang lalu, dari 100 kasus konfirmasi aktif di Kalbar, hanya 21 orang yang dirawat di rumah sakit. Sisanya, kata Hary Agung, menjalani isolasi mandiri. Hal ini, tegasnya, menunjukkan bahwa tingkat keparahan akibat Covid-19 di Kalbar saat ini relatif rendah dibandingkan kasus Covid-19 pada gelombang ketiga.

“Jadi kalau kita lihat memang sebagian kasus konfirmasi aktif saat ini melakukan isolasi mandiri. Ini yang patut kita syukuri, artinya kasus Covid-19 saat ini tidak begitu menunjukkan tingkat keparahan dibandingkan pada kasus Covid-19 di gelombang ketiga bulan Februari-Maret yang lalu,” kata Hary Agung.

Baca Juga :  Wabah Covid-19 Masih Mengintai, Polres Melawi Gencar Edukasi Prokes

“Kalaupun positif meskipun dengan CT yang relatif rendah, sekitar 20, tidak menunjukkan gejala sedang dan berat,” timpalnya.

Hal ini diyakini Hary Agung karena tingkat kekebalan dan antibody yang ada pada setiap orang yang telah mendapatkan vaksinasi di Kalbar. Selain diiringi jumlah vaksinasi yang terus meningkat, juga seiring dengan jumlah orang yang memiliki kekebalan tubuh atau antibodi yang juga bertambah.

“Sehingga, kalaupun dia terinfeksi Covid-19, dampaknya tidak seberat kalau dia tidak divaksinasi,” kata Hary Agung.

Untuk itu Hary Agung mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun booster.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 11 Agustus 2022 mencapai sebanyak 65.126 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 100 orang atau sebesar 0.15 persen, kasus sembuh mencapai 63.880 orang atau sebesar 98.09 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1146 orang atau sebesar 1.76 persen.

Comment