KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengungkap sejumlah peran strategis gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam menopang pembangunan baik dilihat dari skup nasional maupun daerah.

“Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga merupakan gerakan nasional yang memiliki peran penting dan strategis,” jelas Sutarmidji dalam acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 tingkat Provinsi Kalbar tahun 2022, di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (05/08/2022).

“Perannya sangat besar dalam mengimplementasikan program-program kemasyarakatan seperti pengentasan kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, peran seribu hari anak dan angka stunting, maka program ini akan sangat efektif kalau yang turun para ibu-ibu,” rinci Sutarmidji lagi.

Mengingat pentingnya peran PKK ini, Sutarmidji pun meminta kepada pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota untuk terus mendukung program-program yang digulirkan oleh PKK. Selain juga terus meningkatkan sisi koordinatif maupun anggarannya.

“Kemudian pelaksanaan vaksin juga memiliki peran yang sangat besar, sehingga sinergitas antara pemda dengan organisasi-organisasi wanita harus terus ditingkatkan dan dianggarkan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Gubernur Kalbar juga meminta kepada seluruh pemda khususnya perangkat daerah di masing-masing kabupaten/kota untuk tetap mensinergikan pelaksanaan programnya dengan program PKK.

“Itu akan lebih efektif. Saya akan memberikan ruang untuk sinergitas ini, sehingga beberapa program yang ada di Pemerintah Provinsi Kalbar dapat dilakukan dengan kerjasama dengan PKK,” terang Sutarmidji.

Sebelumnya, tampak hadir dalam acara puncak peringatan HKG ke-50 tersebut, diantara Forkopimda Provinsi Kalbar, bupati dan wali kota seluruh Provinsi Kalbar atau yang mewakili, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani, Ketua TP PKK kabupaten/kota seluruh Kalbar, kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar serta pengurus dan anggota TP PKK provinsi serta kabupaten dan kota seluruh Kalbar.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani mengharapkan, melalui peringatan HKG PKK ke-50 tahun 2022 ini, PKK dapat berperan sebagai gerakan masyarakat untuk pemberdayaan keluarga.

“Karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat, sehingga apabila keluarga di Indonesia dapat kita berdayakan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya, maka gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan,” terangnya.

Begitupun dengan tema yang diangkat dalam peringatan ini, yakni “Lima Puluh Tahun Gerakan PKK, Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama”–diharapkan bisa melekat pada diri para tim penggerak PKK dan menjadi tekad bersama sebagai keluarga besar gerakan PKK untuk mewujudkannya.

“Gerakan PKK juga harus ikut berperan untuk memajukan serta mendedikasikan semua pengabdian dan kiprahnya dalam mensejahterakan masyarakat, bangsa dan negara,” sampai Lismaryani mengakhiri sambutannya.

Sebagai informasi, sebagai mitra pemerintah, Tim Penggerak PKK pada masing-masing jenjang pemerintahan melaksanakan 10 program pokok PKK. Program ini berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan keluarga, peningkatan ekonomi keluarga, peningkatan kerja sama dan keterampilan keluarga serta ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan mendukung intervensi dalam pemenuhan indikator Indeks Desa Membangun (IDM)–yang meliputi Indeks Ketahanan Sosial yang terdiri dari indikator ketersediaan kursus, kebiasaan gotong royong, frekuensi gotong royong, akses jamban dan sampah, serta indeks ketahanan ekonomi yaitu indikator keragaman produksi. (Jau)