Categories: Nasional

Selesaikan 2 Gardu Induk, PLN Hemat Konsumsi BBM di Sekadau dan Sintang

KalbarOnline.com – Sejalan dengan upaya pemerintah dalam percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), PT PLN (Persero) optimalkan pembangkit dengan menghentikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Suak Payung dan PLTD Menyurai berkapasitas 20 Megawatt (MW) di Kabupaten Sekadau dan Sintang, Kalimantan Barat.

Optimalisasi pembangkit ini dilakukan pasca beroperasinya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Gardu Induk (GI) Sekadau dan GI Sintang.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalimantan Barat menyampaikan bahwa akibat penambahan 2 GI ini, PLN bisa mengurangi biaya penggunaan BBM untuk PLTD Suak Payung – Sekadau dan PLTD Menyurai – Sintang. Dari penonaktifkan 2 PLTD tersebut, PLN berhasil menghembat 106.139 kWh perharinya.

“Kedua GI ini tentunya akan kian menambah keandalan sistem kelistrikan Khatulistiwa. Pembangunan ini berguna untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik masyarakat Sekadau dan Sintang,” ungkap Sudarto.

Sudarto menambahkan SUTT Sanggau – Sekadau dan SUTT Sekadau – Sintang memiliki lintasan Transmisi sepanjang 111,95 km di Kalimantan Barat.

Selain itu, juga terdapat 2 PLTD di Kabupaten Sekadau dan Sintang berkapasitas 20MW yang berhasil dinonaktifkan dan kemudian digantikan dengan 2 PLTU yaitu PLTU Sanggau 2×6,3 MW dan PLTU Sintang 3×6 MW.

Keseluruhan program tersebut merupakan bagian dari transformasi PLN yang termasuk dalam pilar Green serta mendukung percepatan program Net Zero Emision milih Pemerintah di Tahun 2060.

“Sebelumnya terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sintang yang masih menggunakan PLTD sebagai sumber pembangkit listrik. Dengan adanya 2 Gardu Induk dan 2 PLTU ini maka Kabupaten Sekadau dan Sintang telah tersambung dalam keandalan sistem kelistrikan khatulistiwa,” pungkasnya.

Program pembangunan infrastruktur EBT ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum tersambung dengan jaringan tenaga listrik di kawasan perbatasan tertinggal, daerah terisolir, dan pulau-pulau terluar.

Pemerintah Indonesia berupaya untuk melakukan transisi energi dari energi yang berbasis tidak terbarukan terutama batu bara, kepada terbarukan untuk menegaskan pentingnya keuangan berkelanjutan dalam pemulihan ekonomi global yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif. (Jau/UIKL)

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

1 hour ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

5 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

5 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

6 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

7 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

21 hours ago