Sungai Kakap Raih Juara Umum 8 Kali Berturut-turut di MTQ Kubu Raya

KalbarOnline, Terentang – Kecamatan Sungai Kakap kembali meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VIII tingkat Kabupaten Kubu Raya di Kecamatan Terentang. Gelar ini merupakan yang kedelapan kalinya diraih Sungai Kakap secara berturut-turut.

Predikat juara umum diraih Sungai Kakap setelah berhasil mengumpulkan 72 poin. Kecamatan yang memiliki 13 desa itu unggul 16 angka di atas Teluk Pakedai yang berada di peringkat kedua dan 40 poin di atas Sungai Raya yang menempati ranking ketiga. 

Camat Sungai Kakap, Junaidi, mengaku bersyukur atas raihan juara umum ini. Ia berujar, keberhasilan ini merupakan buah totalitas peserta saat tampil, kerja keras pengurus LPTQ, serta berkat doa dari seluruh masyarakat Sungai Kakap. 

Baca Juga :  Ribuan Guru Hadiri Acara Halal Bi Halal

“Kami sangat bersyukur karena prestasi yang lalu-lalu berhasil kami pertahankan. Jujur, saya pribadi merasa sangat terbeban dengan status juara umum yang rutin didapat oleh Kecamatan Sungai Kakap di setiap pelaksanaan MTQ kabupaten,” ujarnya.

“Karena apa, seperti yang dikatakan banyak orang, mempertahankan itu lebih sulit daripada merebut. Tapi, Alhamdulillah beban itu rasanya sudah lepas sekarang berkat keberhasilan mempertahankan juara umum,” tambah Junaidi ketika dijumpai seusai Penutupan MTQ VIII Kubu Raya di Desa Sungai Radak Dua, Kecamatan Terentang, Rabu (06/07/2022).

Oleh karenanya, Junaidi pun tak lupa mengucapkan berterima kasih kepada seluruh peserta, ofisial, pelatih, LPTQ Sungai Kakap, serta seluruh masyarakat Sungai Kakap yang sudah memberikan dukungan sehingga kami dapat mempertahankan gelar ini. 

Baca Juga :  Kontingen Kuala Mandor B Harap Jadi Juara Pada MTQ ke-V

“Mudah-mudahan ini (gelar juara umum) dapat kita pertahankan pada saat Sungai Kakap menjadi tuan rumah MTQ Kubu Raya di tahun 2023 nanti,” harapnya.

Sebelumnya, MTQ ke-VIII Kubu Raya ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo. Dalam sambutannya, Sujiwo menyebut penyelenggaraan MTQ tidak boleh dimaknai hanya sebagai ajang silaturahmi dan penggalian potensi qori-qoriah semata. Lebih dari itu, Ia berkeinginan agar MTQ bisa menjadi sarana membentuk generasi yang berakhlak mulia dan memiliki kesadaran beragama yang lebih terbuka. (Jau)

Comment