Pemda-pemda Siapkan Lahan, Sutarmidji: Saya Mau Bangun Puluhan Sekolah Tahun Depan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menargetkan akan membangun 15 sampai 20 SMA dan SMK baru di seluruh kabupaten/kota pada tahun depan. Oleh karenanya, ia meminta agar pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kalbar bisa mempersiapkan lokasi/lahan bagi pembangunan tersebut.

“Kabupaten kota harus mempersiapkan lahan, saya maunya minimal 15 kalau perlu 20 dibangun SMA SMK baru tahun depan, dari sisi anggaran itu bisa,” kata Gubernur Sutarmidji, baru-baru ini.

Sutarmidji mengatakan, bahwa pembangunan fasilitas pendidikan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Kalbar untuk terus meningkatkan dan memajukan pembangunan manusia pada bidang pendidikan.

Baca Juga :  Bupati Sampaikan 22 Pencapaian Kinerja di Tahun 2020 Dalam Pidato Pertanggungjawaban

“Pembangunan infrastruktur tersebut dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sutarmidji membeberkan, untuk realisasi pembangunan sekolah SMA-SMK tersebut, akan dianggarkan kurang lebih Rp 2 miliar. Anggaran dua miliar rupiah tersebut dapat membangun hingga enam kelas. Pembangunan dilakukan secara bertahap pada tahun berikutnya, sehingga menurutnya, untuk mencapai target tersebut sangat memungkinkan.

“Dari sisi anggaran itu bisa dicapai 15 hingga 20 SMA SMK baru itu bisa asal kabupaten kota mempersiapkan lahannya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Berang Dengan Pengembang Perumahan, Ini Penyebabnya

Beasiswa untuk Mahasiswa?

Di sisi lain, Gubernur Sutarmidji juga berencana akan meningkatkan jenjang pemberian beasiswa kepada mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi. Namun kebijakan tersebut kemungkinan baru akan diambilnya, jika pembangunan infrastruktur seperti jalan, pendidikan dan kesehatan sudah selesai.

“Jika itu sudah selesai, maka akan ada anggaran untuk mungkin kita akan memberikan beasiswa bagi jenjang perguruan tinggi,” jelasnya.

Selama itu, Pemprov Kalbar baru mampu memberikan beasiswa sekolah gratis kepada jenjang SMA SMK negeri seperti saat ini. (Jau)

Comment