Sekda Ketapang Buka Gawai Nyapat Taunt Kecamatan Simpang Hulu

KalbarOnline, Ketapang – Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, membuka pelaksanaan Gawai Nyapat Taunt yang berlangsung di Rumah Adat Dayak Batangk Raya di Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Kecamatan Simpang Hulu, Kamis (30/06/2022).

Dalam kesempatan itu, Sekda Ketapang menyampaikan, bahwa pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada seluruh suku manapun untuk mengembangkan dan melestarikan adat budayanya.

“Kita harus saling menghargai, kita harus bersatu saling menghargai. Empat pilar kebangsaan sudah final, tidak lagi ada tawar menawar,” jelasnya.

“Yaitu satu Bhinneka Tunggal Ika, kedua Pancasila, ketiga UUD 1945 dan keempat NKRI Harga Mati,” ucapnya.

Lebih lanjut, Alexander juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mendukung pelaksanaan Gawai Nyapat Taunt. Dimana Gawai Nyapat Taunt tersebut sudah ditetapkan sebagai agenda daerah Kabupaten Ketapang sejak tahun 2016 melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Baca Juga :  Antisipasi Omicron, Pemkab Ketapang Terus Optimalkan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Selain itu, sekda turut minta kepada panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Kecamatan Simpang Hulu, supaya tahun depan bisa mengemas acara Nyapat Taunt lebih baik lagi, sebagai ajang pelestarian tradisi, seni dan budaya Dayak Simpang Hulu.

“Agar menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata budaya di Kabupaten Ketapang. Harapan saya untuk tradisi adat budaya ini harus selalu kita pertahankan, dan kita harus kompak dan bersatu untuk menjadikan Ketapang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dandim 1203/Ktp Hadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 Ketapang

Sebagai informasi, Gawai Nyapat Taunt merupakan agenda tahunan masyarakat adat Dayak Simpang Hulu. Nyapat Taun artinya menutup tahun perladangan yang lalu dan membuka tahun perladangan berikutnya. 

Kegiatan Gawai Nyapat Taunt ini diawali dengan ritual Nyapat Taunt, selanjutnya dirangkai dengan pesta gawai yang diisi berbagai macam perlombaan dan pagelaran budaya, diantaranya karnaval budaya, lomba lagu Dayak kategori putra-putri, lomba menumbuk padi, lomba menyumpit, lomba tari Dayak kreasi dan lomba permainan tradisional Dayak concong berambeh. (Adi LC)

Comment