Categories: FinansialPontianak

Soal Beasiswa Anak, Sutarmidji: Bank Kalbar Harus Siap, Jangan Mau Simpel-simpel Saja

KalbarOnline, Pontianak – Dalam Rapat Pleno Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalbar, Senin (27/06/2022), Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan, terdapat beberapa kebijakannya yang masih kurang dapat dipahami secara baik oleh bawahannya maupun masyarakat luas.

“Makanya pemahaman itu penting, literasi perlu terus disosialisasikan,” ujarnya saat rapat yang dipusatkan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar itu.

“Saya ada membuat kebijakan di awal pemerintahan, yaitu membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK se-Kalimantan Barat. Itu murid yang menerima beasiswa lebih dari 210 ribu anak,” sambungnya.

Dimana strategi yang dicanangkan yakni dengan cara memaksimalkan akses perbankan kepada para siswa/siswi penerima beasiswa. Dimana masing-masing anak dapat memiliki rekening pribadi.

“Keinginan saya waktu itu, seluruh anak yang menerima beasiswa ini punya rekening. Mereka setiap bulan itu membayar 100 ribu. Harusnya, mekanismenya itu bukan dari kas daerah dipotong langsung dari kas daerah. Harusnya uang beasiswa itu masuk ke rekening anak, baru setiap bulan ditransfer ke sekolah,” paparnya.

Sehingga dengan demikian, kata dia, akan ada 210 ribu anak yang punya akses keuangan. Sayangnya harapan Sutarmidji itu berbalik, maksud kebijakannya kurang terserap sesuai harapannya.

“Tapi oleh dinas pendidikan sistemnya tidak seperti yang saya inginkan. Nanti saya minta itu tolong diperbaiki, Biro Perekonomian ini tugasnya,” katanya.

Lebih lanjut, selama dalam proses perbaikan sistem tersebut, Sutarmidji juga meminta kepada pihak Bank Kalbar untuk bersiap menyesuaikan diri, agar semua proses dapat berjalan sempurna seperti yang diinginkannya.

“Bank Kalbar juga harus siap. Jangan mau simpel-simpel saja. Misalnya yang beasiswa ini dari kas daerah langsung ke sekolah. Harusnya di-transfer (dulu) ke rekening anak, nanti dari rekening anak baru ditransfer ke sekolah. Itukan gampang,” kata dia.

“Mereka (anak sekolah) tidak boleh gunakan beasiswa itu selain untuk membayar sekolah, jadi setiap bulan tinggal auto debet,” tambahnya.

Cara ini pun dinilai Sutarmidji cukup praktis dan ekonomis, dimana percepatan dalam penyerapan anggaran juga dapat dilakukan sekaligus.

“Kita bisa lihat, 210 ribu anak itu–diperlukan sekitar Rp 175 miliar dari APBD. Sehingga penggunaannya bisa kita atur, kalau penyerapannya lemah bisa kita kendalikan,” jelasnya lagi. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Peluncuran Tahapan Pilkada Kapuas Hulu 2024, Wabup Wahyudi Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Sejuk dan Damai

KalbarOnline, Putussibau – Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala…

15 hours ago

IKA Unhas Kalbar Siap Berikan Kontribusi Positif Bagi Kemajuan dan Pembangunan Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Suksesi pemilihan Ketua dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA…

17 hours ago

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

21 hours ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

21 hours ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

21 hours ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

2 days ago