Categories: HeadlinesPontianak

Faktor Kesehatan Jadi Penyebab 6 Calon Jamaah Haji Kalbar yang Gagal Berangkat ke Tanah Suci…

KalbarOnline, Pontianak – 6 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kalimantan Barat (Kalbar) dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah. Mereka dinyatakan tidak laik terbang oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji bidang kesehatan Embarkasi Batam karena faktor kesehatan.

6 CJH tersebut berasal dari Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kapuas Hulu, dan Kota Pontianak. Masing-masing dari mereka merupakan pasangan suami istri.

“Dua orang dari Kota Pontianak karena istrinya anemia, sehingga suaminya membatalkan keberangkatan. Lalu dua orang dari Ketapang karena menderita hipertensi dan ada infeksi di kaki suaminya sehingga istrinya turut membatalkan diri,” kata Ketua Umum Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar Harisson kepada wartawan, Kamis, 16 Juni 2022.

Sedangkan, 2 orang dari Kapuas Hulu batal berangkat lantaran sang istri yang sedang hamil sehingga sang suami pun turut membatalkan keberangkatan.

Harisson menjelaskan, sejatinya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan menjadi kewenangan dan tugas kabupaten/kota tempat domisili calon jamaah haji. Para CJH seharusnya melakukan pemeriksaan secara ketat di kabupaten/kota masing-masing.

“Namun biasanya memang kemungkinan sudah terdeteksi oleh Dinas Kesehatan atau panitia haji di kabupaten/kota akan tetapi keluarganya yang menolak untuk menunda. Jadi mereka tetap diberangkatkan ke Kota Pontianak,” kata Harisson.

Sedangkan, lanjut Harisson, pemeriksaan kesehatan di Kota Pontianak hanya berdasarkan hasil pemeriksaan di kabupaten/kota yang menyatakan para CJH laik diberangkatkan.

“Jadi kita langsung berangkatkan ke Batam. Di Batam memang mereka diperiksa ulang secara keseluruhan sehingga didapatkan tiga orang. Sebenarnya tiga orang tapi karena masing-masing suami istri, jadi totalnya enam orang,” kata Harisson.

Meski begitu, Harisson memastikan, para CJH yang batal berangkat pada periode 1443 Hijriah ini, akan diberangkatkan pada periode selanjutnya.

“Tahun depan mereka akan mendapatkan porsi untuk berangkat. Jadi karena ini mendesak tidak ada cadangan yang bisa dinaikkan untuk diberangkatkan,” kata Harisson.

Seperti diketahui, CJH asal Kalbar berjumlah sebanyak 1.146 orang, yang terdiri dari 1.139 jemaah, 6 orang petugas haji daerah, dan 1 orang petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Jumlah sebanyak itu, kata Harisson dibagi menjadi 2,5 kloter atau kelompok terbang. Di mana 2 kloter antaranya penuh untuk jamaah haji Kalbar, sisanya digabung dengan provinsi lain.

“Rabu kemarin CJH Kalbar yang diberangkatkan ke Batam ada sebanyak 444 orang. Dilanjutkan hari ini sebanyak 442 orang, dan tanggal 17 Juni sebanyak 260 orang,” pungkas Harisson.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bunda Windy Sosialisasikan Program Inspeksi di SMA Karya Kabupaten Sekadau

KalbarOnline, Sekadau - Bunda Generasi Berencana (Genre) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari hadir mensosialisasikan program Ingat…

3 hours ago

Ada Klub Megawati Eks Redspark, Ini Jadwal Proliga 2024 di Gor Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Turnamen nasional bola voli atau Proliga akan digelar di Gedung Olahraga (GOR)…

3 hours ago

Satu Orang Jemaah Haji Pontianak Meninggal Dunia di Arab Saudi

KalbarOnline, Pontianak - Seorang jemaah haji asal Kalimantan Barat (Kalbar) kembali dilaporkan meninggal dunia di…

3 hours ago

Expo Pendidikan Global Education Fair, Sajikan Pilihan Perguruan Tinggi Secara Luas

Expo Pendidikan Global Education Fair, Sajikan Pilihan Perguruan Tinggi Secara Luas KalbarOnline, Pontianak - Expo…

3 hours ago

178 KK di Rusunawa Harapan Jaya dan Komyos Sudarso Terima Bantuan Beras

KalbarOnline, Pontianak - Untuk meringankan beban warga yang berpenghasilan rendah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelontorkan…

4 hours ago

Ani Sofian Ajak Semua Berkolaborasi, Tekan Angka Kekerasan di Sekolah

KalbarOnline, Pontianak – Persoalan kekerasan terhadap anak dinilai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

4 hours ago