12 Tahun Menanti, Suwandi Akhirnya Berangkat Haji

KalbarOnline, Pontianak – Masa 12 tahun bukan lah waktu yang sebentar, bagi siapapun. Namun penantian itu dibayar tuntas ketika nama Suwandi akhirnya masuk dalam daftar Calon Jemaah Haji (CHJ) Daerah Provinsi Kalbar tahun ini.

Pria berusia 61 tahun yang tinggal Gang Sekadim, Kota Baru, Pontianak Selatan ini pun tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Wajah haru bercampur kegembiraan turut terpancar dari wajah Suwandi. Sesekali, senyum sumringah dibalik kumis lebat dan janggutnya yang sudah memutih ia sedekahkan kepada wartawan yang mewawancarainya.

“Saya sudah menunggu sejak 12 tahun yang lalu, saya harusnya berangkat sejak 2020. Perasaan saya bahagia, saya senang bisa berangkat,” ucap Suwandi kepada awak KalbarOnline.com.

Kendati di usianya yang tak lagi muda, dengan mengenakan baju warna hijau motif batik ungu, Suwandi masih tampak tegap kala mengikuti acara seremonial pelepasan Calon Jemaah Haji (CHJ) Daerah Provinsi Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (14/06/2022).

Suwandi mengakui, penantiannya selama 12 tahun ini, bukanlah sesuatu yang mudah, harapan dan doa terus ia panjatkan. Siang dan malam ia bertungkus lumus beribadah, tak henti-hentinya merayu kepada Sang Khalik agar ia dan istri tercinta dapat memenuhi “panggilan-Nya” ke tempat paling suci di muka bumi, yaitu Ka’bah.

Namun takdir berkata lain, Allah, Sang Maha Pencipta ternyata lebih sayang kepada istrinya. Dimana pada tahun 2021 lalu, sang istri pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Baca Juga :  Gawat! Kalbar Alami Kekosongan Vaksin Covid

“Seharusnya berangkat sama istri, tapi istri sudah berangkat duluan menghadap Allah,” kata Suwandi dengan suara getir.

Suwandi tak terbuat dari batu. Sebagai manusia biasa, ia turut merasakan sedih yang teramat dalam tatkala ditinggal oleh wanita yang dicintai dalam hidupnya itu. 

Namun demikian, Suwandi tetap berupaya ikhlas. Ia pun terus menggantungkan harapan serta doanya setinggi-tinggi mungkin agar dapat pergi ke tanah suci, hingga akhirnya langit mau mendengarnya. 

Kabar baik ini pun tiba beberapa bulan lalu, dimana Kementerian Agama mengumumkan namanya masuk diantara 1.139 orang yang diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah pada musim haji tahun 1443 H/2022 M ini.

“Jadi (kuota istri) digantikan oleh anak, usianya 30 tahun. Pengennya sama-sama istri kemarin berangkat, tapi tahun 2021 istri meninggal dunia,” tutup Suwandi dengan mata berkaca-kaca.

Selain Suwandi, rasa bahagia turut diutarakan oleh Ahmad Husin. Kepada pewarta, warga Kecamatan Pontianak Timur ini mengaku telah menunggu momen ini sejak 10 tahun yang lalu.

Di usianya yang telah menginjak 63 tahun, Ahmad mengaku sangat bersyukur sekali, karena tidak banyak dari teman-temannya yang bisa hadir untuk ikut serta mencium Hajarul Aswad.

“Perasaannya senang, banyak kawan saya yang gagal berangkat. Lebih dari separuh dari kuota Kota Pontianak, yakni 600-an lebih termasuk jemaah mandiri. Yang diberangkatkan hanya 259. Saya di urutan 254, istri di urutan 255,” ujar Ahmad saat didampingi istrinya kala itu.

Baca Juga :  Hadir Langsung di Batam, Wabup Farhan Lepas Keberangkatan CJH Ketapang

Oleh karenanya, Ahmad pun berucap, bahwa ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut. Ahmad dan istrinya mengaku telah mempersiapkan segala hal dari jauh-jauh hari, agar tetap kuat dan sehat selama menjalani ibadah di tanah suci Mekah nantinya.

“Secara fisik, biasa labil, karena usia saya sudah 63 tahun. Kemarin sempat juga masuk ICU, selama 3 hari di RS Kharitas, karena pernafasan,” ujarnya.

Ahmad menyampaikan, bahwa kendala yang dihadapinya saat ini ialah pada penglihatannya yang agak rabun, ditambah lagi kakinya yang sudah agak sakit, sehingga ia harus dibantu dengan roda. 

“Tapi masih bisa jalan, tapi harus pakai pegangan. Makanya saya dari tanah air membawa kursi roda untuk persiapan di Arab Saudi untuk persiapan melaksanakan Salat Arbain,” tuturnya dengan raut wajah girang. 

“Kemungkinan nanti pelaksanaan umroh dan hajinya saya akan mubah. Mungkin. Karena kan jauh. Karena saya sudah pernah umroh, jadi gambaran secara kasat mata atau situasi di Arab Saudi sudah tahu,” tambah Ahmad.

Selain persiapan fisik, secara finansial berupa uang jajan untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga sekembalinya ke tanah air–juga telah dipersiapkan Ahmad.

Insya Allah hari Jumat bertolak ke Batam, hari Sabtu dari Batam bertolak ke Madinah,” ujarnya. (Jau)

Comment