Tegas! Sutarmidji Pastikan Tak Akan Tolerir Penyimpangan di PPDB 2022

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Mulyadi Ardiansyah, melakukan peninjauan ke SMK Negeri 5 Pontianak dan SMA Negeri 1 Pontianak, pada Senin (13/06/2022).

Kunjungan orang nomor satu di Provinsi Seribu Sungai tersebut dalam rangka melihat kondisi sarana dan prasarana (sapras) sekolah sekaligus kesiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022.

“Semua proses PPDB 2022 melalui sistem online. Saya tidak mentoleransi adanya penyimpangan,” tegas Sutarmidji saat disinggung soal kesiapan PPDB 2022.

Sebelum proses PPDB 2022 berlangsung, Sutarmidji telah melantik Kepala SMA dan SMK di seluruh Kalbar. Ia pun telah mewanti-wanti agar tidak adannya penyimpangan dalam proses PPDB ini dari jauh-jauh hari.

Baca Juga :  Tanaman Kratom Dilarang Total Mulai Tahun 2022

“Harus transparan, tidak boleh ada toleransi apapun, kecuali berdasarkan aturan dan penetapan zonasi betul-betul diukur dan tidak ada yang menjanjikan mengatur untuk masuk di sekolah negeri karena semuanya punya hak yang sama,” jelasnya.

Terkait hal ini pula, Gubernur Kalbar juga meminta kepada Ombudsman untuk turut serius mengawasi dan segera memproses jika ada penyimpangan.

“Pemberian pakaian sekolah untuk siswa yang tidak mampu juga harus transparan dan betul-betul untuk yang tidak mampu. Kemudian, sekolah jangan menjual seragam,” tegasnya lagi.

Baca Juga :  Kalbar Pecahkan Rekor MURI Pangkong Sotong

Kemudian soal sapras, Sutarmidji juga menginstruksikan kepsda Disdikbud Provinsi Kalbar untuk membenahi SMK yang mempunyai hotel dan mencontoh SMK Negeri 3 Singkawang yang sudah mempunyai Hotel.

“Walaupun kamarnya cuma 5 atau 6, tetapi rapi dan bersih. Sehingga orang tertarik untuk menginap di situ. Jadi, Disdikbud Provinsi Kalbar harus sering turun mengunjungi sekolah sehingga tahu apa saja yang dibutuhkan sekolah,” tutupnya. (Jau)

Comment