PMKRI Sungai Raya Gelar Mabim dan Pembaretan

KalbarOnline, Pontianak – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sungai Raya, menggelar Masa Bimbingan (Mabim) di Aula Santo Agustinus Stakat, Sabtu tanggal 4 Juni 2022. Kegiatan itu kemudian dilanjutkan dengan prosesi pembaretan di Wisata Albasia, pada Minggu tanggal 5 Juni 2022.

Pembaretan sendiri dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kepada peserta yang telah lulus menjadi anggota biasa PMKRI Cabang Sungai Raya Sanctus Albertus Magnus Tahun 2022.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Sungai Raya, Goliat menerangkan, Mabim merupakan salah satu pendidikan formal pada PMKRI. Dimana peserta yang merupakan Anggota Muda diwajibkan untuk mengikuti berbagai proses dalam kegiatan tersebut. 

Baca Juga :  Hadiri Musrenbang Pontianak Selatan, Sutarmidji Pesankan ASN Jangan Buat ‘Penyaket’

“Mabim PMKRI Cabang Sungai Raya kali ini diikuti oleh sebanyak 17 peserta,” ujarnya.

Mabim tahun ini, terang Goliat, mengusung tema “Transparansi Organisasi dalam Mewujudkan Kader yang Berjiwa Humanis di Era 5.0”.

Mabim PMKRI Cabang Sungai Raya kali ini diikuti oleh sebanyak 17 peserta. (Foto: Istimewa)
Mabim PMKRI Cabang Sungai Raya kali ini diikuti oleh sebanyak 17 peserta. (Foto: Istimewa)

“Tujuan dari tema ini adalah di masa sekarang, seperti yang kita hadapi, bahwa kita dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern, sehingga tidak sedikit orang muda yang kurang menanamkan nilai-nilai kemanusian dalam hidupannya,” katanya.

“Oleh karena itu PMKRI sebagai organisasi orang muda harus ambil andil dalam mengatasi dan meminimalisir persoalan tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Dinkes Kalbar Catat 1.488 Kasus HIV/Aids Hingga Akhir Tahun 2023, Tertinggi Pontianak

Presidium Gerakan Kemasyarakatan, Lorensius Viky menyampaikan, selama pelaksanaan Mabim, para peserta juga menerima beberapa materi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber, dengan tujuan agar terciptanya kader-kader yang mampu berinteraksi dengan masyarakat pada masa kini.

“Kader atau peserta Mabim yang sudah pembaretan, bukan hanya ingin bersenang-senang dalam kegiatan, melainkan harus benar-benar dalam ikut berorganisasi bentuk tiga benang merah,” katanya.

“Juga baret merah dan bol kuning bukan hanya untuk bergaya-gaya, melainkan kita berkontribusi dan berani bertanggung jawab terkait organisasi kita ini,” jelasnya. (Jau)

Comment