PT Kartika Prima Cipta Tanam 1.000 Pohon untuk Mencegah Banjir Berulang

KalbarOnline, Kapuas Hulu – PT Kartika Prima Cipta, anak perusahaan Sinar Mas Agribusiness and Food menanam 1.000 pohon di dalam konsesi dan sekitar perusahaan, termasuk di sempadan Sungai Kapuas, Rabu (08/06/2022).

Dalam kegiatan tersebut, PT Kartika Prima Cipta bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah desa, Manggala Agni, dan relawan Tzu Chi Sinar Mas. Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pencegahan banjir sedini mungkin.

Pasca bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, masyarakat setempat dihimbau untuk tetap waspada dan mulai melaksanakan langkah proaktif pencegahan banjir. 

Bersama pemangku kepentingan terkait, Perusahaan menekankan pentingnya penanaman pohon baik di dalam maupun di luar konsesi perusahaan. Selain itu, adanya fenomena La Nina yang mengakibatkan musim hujan lebih panjang di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2022, termasuk di Kalimantan Barat.

Camat Suhaid, Joko Kusmanto mengatakan, “Kami senang dengan inisiatif bersama yang dilakukan Perusahaan bersama masyarakat, dan kami berharap kerjasama ini akan berdampak positif dalam mencegah bencana alam, khususnya banjir,”.

“Bencana banjir yang terakhir terjadi tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak sosial ekonomi yang signifikan. Kami berharap kegiatan dapat berlangsung secara berkelanjutan sejalan dengan Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Oknum TNI Diduga Dalang Pembunuhan Anis

Untuk inisiatif ini, perusahaan dan pemangku kepentingan setempat menanam pohon endemik Kapuas Hulu, seperti Kawi, Tembesuk, Sungkai, dan lain-lain. 

Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah setempat untuk menanam lebih banyak pohon, terutama pada Juni 2022, di mana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan bahwa wilayah Kalimantan Barat akan terus hujan dengan intensitas menengah.

PT Kartika Prima Cipta bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah desa, Manggala Agni, dan relawan Tzu Chi Sinar Mas. (Foto: Istimewa)
PT Kartika Prima Cipta bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah desa, Manggala Agni, dan relawan Tzu Chi Sinar Mas. (Foto: Istimewa)

Susanto Yang, CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Kalimantan Barat mengatakan, “Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik keberlanjutan, kami memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada pelanggan kami, tetapi juga kepada masyarakat di sekitar operasional Perusahaan.”

“Upaya kami bersama pemangku kepentingan setempat untuk bersatu padu mengatasi tantangan lingkungan adalah sebuah langkah bersama untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik, serta berkontribusi mengatasi tantangan global yaitu perubahan iklim dunia,” sambungnya.

Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food

Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 536.907 hektar (termasuk kebun milik petani plasma) per-31 Maret 2022. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Baca Juga :  Kapolres Kapuas Hulu Buka Sosialisasi, Penyerahan Dipa 2023 Serta Penandatanganan Fakta Integritas

Didirikan pada 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 2,9 miliar per-31 Maret 2022. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,56 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1992.

Sebagai agrobisnis terintegrasi, Sinar Mas Agribusiness and Food menghadirkan rantai pasokan end-to-end yang efisien, mulai dari produksi yang bertanggung jawab hingga pengiriman global. 

Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit, pemurnian CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia serta memperdagangkan produk kelapa sawit secara global. 

Produk perusahaan dikirimkan ke pelanggan yang beragam ke sekitar 100 negara melalui jaringan distribusi globalnya dengan kemampuan pengiriman dan pemurnian di darat, dan operasi ex-tank di banyak negara. Perusahaan juga memiliki bisnis pelengkap seperti produk berbasis kedelai di China, produk berbasis bunga matahari di India, serta logistik, pemasaran, bisnis pelengkap bisnis gula. (Rilis/Jau)

Comment