Categories: HeadlinesPontianak

Pacu IPM Kalbar Lewat Pendidikan

KalbarOnline, Pontianak – Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar menempati urutan yang ke-30. Artinya IPM Kalbar masih jauh dari rata-rata angka nasional. Bahkan capaian tersebut menempatkan Kalbar berada di posisi terakhir dalam region se-Kalimantan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat membuka rapat koordinasi “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Pendidikan Tahun 2022”, yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Jumat (03/06/2022).

“IPM Kalbar saat ini masih jauh dari angka rata-rata nasional, yakni pada urutan 29 atau 30 dengan nilai 67,90,” katanya.

Untuk itu, Sutarmidji pun mengajak seluruh kabupaten/kota se-Kalbar untuk bersama menyusun program berdasarkan indikator yang mengerucut pada pencapaian IPM. Seperti misalnya meningkatkan lamanya harapan sekolah, untuk meningkatkan IPM di sektor pendidikan.

Karena faktanya, kata Sutarmidji, lama harapan sekolah di Kalbar baru sekitar 12,65 tahun. Padahal idealnya, harus di angka 15 tahun. Sedangkan rata-rata lama sekolah di Kalbar baru sekitar 7,4 tahun, sementara idealnya harus di atas 8-9 tahun.

“Sekarang kita lihat, yang putus sekolah usia berapa, kita buat paket C, jumlahnya berapa. Itu program-program yang bisa dilakukan oleh daerah, tanpa itu susah,” katanya.

“Makanya daerah harus lebih jeli melihat kebutuhan itu. Kalau SMA, kita lihat, kalau misalnya rata-rata lama sekolah itu baru 6,2 tahun, artinya daerah itu membutuhkan SMP. Bukannya SMA atau SMK,” kata dia.

Meski begitu, Sutarmidji memastikan, hal yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dalam hal ini membangun gedung-gedung atau menambah ruang kelas baru SMA/SMK akan dilaksanakan.

Selain membangun gedung sekolah baru, pihaknya juga telah menyiapkan pusat sertifikasi tenaga kerja untuk memberikan bekal keahlian bagi para tamatan SMA maupun SMK.

“Ketika anak tamat SMA bisa mendaftar di sana (pusat sertifikasi). Misalnya di otomotif, dan lainnya, itu kita bantu, permodalannya, peralatan, latihannya di situ. Pendidikan itu harus paripurna seperti itu, jangan setengah-setengah,” kata Sutarmidji.

Lebih jauh, Gubernur Sutarmidji menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar terus melakukan berbagai upaya untuk memacu percepatan peningkatan IPM. Salah satunya di sektor pendidikan.

Oleh karenanya, lanjut dia, perlu upaya bersama pula antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan sinkronisasi program dan data. Apalagi, kata dia, penilaian dalam IPM di satu provinsi merupakan akumulasi dari kabupaten/kota.

“Kita perlu memacu IPM, karena semakin bagus IPM suatu daerah, maka akan menarik para investor luar untuk masuk,” kata Sutarmidji. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pelaku Pengancaman Karyawan Laundry dengan Pistol Airsoft Gun di Pontianak Berhasil Ditangkap

KalbarOnline, Pontianak - Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengamankan pelaku pengancaman menggunakan senjata api jenis…

3 hours ago

Patung Pantak Dicuri, DAD Sabung: Jika Tidak Dikembalikan Kami Akan Buat Ritual

KalbarOnline, Pontianak - Dewan Adat Dayak Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas akan melakukan ritual…

3 hours ago

Masjid Ismuhu Yahya Bagikan Daging Kurban ke Warga Non Muslim

KalbarOnline, Kubu Raya - Masjid Ismuhu Yahya di Kabupaten Kubu Raya turut melaksanakan pemotongan hewan…

3 hours ago

DLHK Kalbar Sembelih 7 Sapi, Dibagikan ke Kaum Dhuafa

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) melaksanakan penyembelihan…

3 hours ago

Kurangi Sampah Plastik, DLHK Kalbar Bagikan Daging Kurban Pakai Besek

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar turut melakukan pemotongan hewan kurban,…

3 hours ago

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Gawai Dayak “Ngihup Kenelang” di Desa Gurung

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara “Ngihup Kenelang” atau Gawai…

4 hours ago