Tim Labfor Mabes Polri Turun Tangan Selidiki Kasus Bus Damri yang Ditembak OTK di Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Mabes Polri turun melakukan penyelidikan terhadap insiden dugaan penembakan bus Damri rute Pontianak – Sintang oleh orang tak dikenal (OTK).

Keterlibatan Tim Labfor Bareskrim Mabes Polri ini sebagaimana yang diinformasikan oleh Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy, Jumat (27/05/2022). Di mana ia menyampaikan, hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari insiden tersebut, karena tim dari labfor sendiri masih bekerja, melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.

“Kita masih menunggu hasil, kita tidak bisa menduga, ini kita datangkan langsung dari tim labfor dan kita menunggu hasilnya,” kata Jerrold.

Baca Juga :  Pemkab Kubu Raya Salurkan 21 Ekor Bantuan Kurban ke Sembilan Kecamatan

Sebelumnya, insiden penembakan bus yang menyebabkan kaca bagian bus retak itu berlangsung di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada, Senin (23/05/2022) malam lalu.

Dari hasil pemeriksaan lapangan oleh tim yang berjumlah 5 orang itu, lanjut Jerrold, kemudian akan dibawa ke Jakarta dan akan diperiksa di Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diketahui hasilnya.

“Hasilnya akan dikirim ke Jakarta, yang pasti tim labfor sudah bekerja. Untuk hasil mohon untuk bersabar dulu,” katanya kepada wartawan.

Jerrold juga menerangkan beberapa hal yang menjadi penyelidikan dalam kasus ini. Mulai dari serpihan kaca pada area bus, hingga tim labfor mengukur kaca yang ditemukan berlubang pada bus Damri tersebut dan lainnya.

Baca Juga :  19 Usulan Pembangunan Diakomodir Dalam Musrenbang Kecamatan Kuala Mandor B

“Diameter lubang itu sekitar 0,5 cm, namun yang pasti nanti kita akan memberikan waktu khusus terkait hasil ini,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihak Polres Kubu Raya telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk sopir bus. Para saksi ini kemungkinan akan dilibatkan kembali dalam memberikan keterangannya jika dibutuhkan kemudian.

“Sudah pasti, walaupun sebenarnya ini bagian dari rangkaian pemeriksaan. Kita juga sudah memeriksa saksi baik itu dari driver dan beberapa penumpang,” katanya. (Jau)

Comment