Tim Gabungan Pemkot Turun Gerebek, Win One Mendadak “Antos”

KalbarOnline, Pontianak – Liputan investigasi yang dilakukan KalbarOnline.com, terkait dugaan pelanggaran butir-butir Perda oleh “Cafe” Win One, cukup membuat hangat kursi sejumlah pejabat di Pemerintahan Kota Pontianak.

Betapa tidak, pasca liputan tersebut diturunkan, sejumlah OPD pun langsung melakukan koordinasi, rapat serta perencanaan secara maraton. 

Puncaknya, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan beserta camat dan lurah, melakukan razia/penggerebekan ke layanan “ajeb-ajeb” Win One, diskotek dan tempat karaoke-nya, pada Jumat (27/05/2022) malam.

Namun hasilnya, seperti yang di-insinuasi-kan beberapa pihak, razia di Jalan Budi, Komplek Villa Gama, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak itu tak membuahkan hasil maksimal. Kagetnya lagi, Win One yang bernaung dibawah PT Win Wan seolah mendadak “antos”.

Sebagai intermezo, “antos” dalam bahasa pergaulan puak Melayu Pontianak, biasa diartikan/dikonotasikan dengan; patuh, penurut, kalem, tidak banyak tingkah, dan seterusnya.

Karena tak seperti gambaran dari reportase lapangan sebelumnya, Win One, cukup “garang” dan “menantang” serta “blak-blakan” soal eksistensinya. Kehidupan flamboyan yang ditampilkan oleh room-room karaoke sebelumnya pun seketika redup, saat tim gabungan bertandang melakukan pemeriksaan.

Hasil Tak Maksimal

Kepala Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan PTSP Pemerintah Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar secara lugas menyatakan, bahwa saat razia dilakukan, tim gabungan tidak menemukan apapun di dalam Win One, baik di diskotek maupun di karaoke-nya. Mulai dari botol-botol minuman beralkohol (minol), keberadaan disjoki (DJ), ladies companion (LC), dan sebagainya.

“Bar-nya masih dalam kondisi kosong (tanpa ada satupun minol, red), tadi belum ada DJ-nya, malam katanya (baru ada) sebagai pemandu musik. Minol pun belum kita temukan tadi. Kita lihat lagi karaoke di atas, ada yang kosong, ada yang isi, isinya (orang lagi) nyanyi. Karaoke (kata pihak Win One, red) mulai dari jam 12. LC tidak ada, belum ditemukan,” kata Tinorma saat diwawancarai media ini.

Secara tersirat, Tinorma mengaku bahwa razia yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut meleset dari waktu operasional Win One. Tim gabungan menurutnya, terlalu awal beberapa jam dari jam operasional Win One buka. Sehingga wajar saja jika tim gabungan tak menemukan apa-apa.

“Kita datang (razia) tadi jam 9 (malam). Belum ditemukan tadi,” katanya.

Tinorma mengaku, jika pihaknya telah melakukan rapat koordinasi selama berjam-jam dengan OPD terkait–sebelum akhirnya memutuskan untuk mendatangi Win One.

“Razia ini juga perintah Pak Wali Kota. Jadi kita langsung menindaklanjuti. Kita sempat mempelajari mengapa NIB itu bisa terbit. Itu kita dalami dulu,” kata Tinorma.

Ditanya soal waktu razia yang tidak pas, Tinorma berdalih hal itu sudah menjadi keputusan tim.

“Terus terang saja, sebenarnya kita mau razia malam hari. Tetapi kita tidak bisa klop tadi untuk merazia lewat dari pukul 21.00 WIB,” kata dia.

Terkait perizinan, Tinorma secara diplomatis juga mengatakan, bahwa tim yang terdiri dari beberapa OPD itu akan melakukan pendalaman lebih lanjut.

Sementara Kepala Satpol PP Pontianak Syarifah Adriana mengatakan, terkait dengan izin yang juga diduga dilanggar oleh Win One, pihaknya bersama OPD terkait masih akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

“Kita tadi datang ini dalam rangka melihat situasi terlebih dulu. Masalah perizinan, kita minta yang bersangkutan (Win One, red) untuk membawanya pada hari Selasa (di kantor Satpol PP Pontianak). Kita minta itu dibawa, ditunjukkan ke kita (Sat Pol PP),” kata Syarifah Adriana.

“Pengakuannya ada (izin, red), buktinya belum ada, tapi katanya ada. Cuma kita minta ditunjukkan. Nanti hari Selasa kita akan melihat dan akan memutuskan sesuatu. Saya pastikan hari Selasa,” kata Syarifah Adriana.

Terkait razia yang dilakukan tim gabungan di Win One, Syarifah Adriana meyakini informasi tersebut telah bocor terlebih dulu.

“Ini saya yakin bocor, makanya kosong,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

1 hour ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

3 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

3 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

3 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

3 hours ago