Heboh, Toko Telur di Sungai Raya Dilahap Si Jago Merah

KalbarOnline, Pontianak – Warga Jalan Nurul Huda, Dusun Nurul Huda, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya mendadak heboh, lantaran toko telur yang berada di RT 05/RW 04, ludes terbakar dilahap si jago merah, Minggu (22/05/2022) malam.

Bangunan semi permanen berukuran 4 x 15 m2–yang kemudian diketahui milik Roby (30 tahun) itu–terbakar sekitar pukul 18.20 WIB. Api menyebar dengan cepat, sehingga membuat bangunan yang terbuat dari dinding kayu, rangka kayu, atap seng, dan lantai papan itu pun luluh lantak seketika.

Berdasarkan keterangan sang pemilik,  Roby, saat insiden terjadi dirinya sedang berada di rumahnya, sementara warung atau toko tempatnya berjualan telur dalam keadaan tutup. Dia mendapat kabar warungnya terbakar dari seorang warga sekitar. Mendengar itu, Roby pun langsung bergegas ke TKP.

Baca Juga :  Bantu Korban Banjir, Basarnas Turun ke Kecamatan Tumbang Titi

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Jujuk Setiawan (40 tahun) mengatakan, bahwa musibah itu ia ketahui bermula saat dirinya sedang berada di rumah–yang terletak tak jauh dari TKP kebakaran–mencium aroma tak sedap.

Seketika itu, ia pun keluar dari rumahnya dan melihat api sudah membesar. Sontak, Jujuk langsung memanggil warga sekitar lainnya untuk memadamkan api.

“Saat saya di dalam rumah tiba-tiba mencium aroma tidak sedap dan melihat keluar rumah salah satu warung telur sudah dilahap api,” jelasnya.

Baca Juga :  Ikuti Style Kekinian Dengan Jaket Bomber, Bang Midji Beberkan Alasannya

Selanjutnya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut dikarenakan adanya kerusakan arus pendek (korsleting) listrik. Hal itu diperkirakan dari kondisi bangunan yang sudah lumayan tua dengan kondisi kabel listrik yang sudah lama.

Sejauh ini, kasus kebakaran tersebut telah ditangani pihak Polsek Sungai Raya guna penyelidikan lebih lanjut. Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian materil belum dapat ditaksir. (Jau)

Comment