Kapal Peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 Mulai Berlabuh di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Tiga buah kapal layar milik para peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 mulai berlabuh di Ketapang, Jumat pagi, 13 Mei 2022.

Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang kemudian melakukan serangkaian kegiatan penyambutan terhadap para peserta yang telah berkata dari Australia itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ketapang Absalon melalui Analis Pariwisatanya Naufal Maulana mengatakan, dari 32 buah kapal peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 itu rencananya akan ada tujuh kapal yang akan berlabuh di Ketapang.

“Hari ini sudah ada 3 kapal yang masuk di Ketapang. 2 kapal dari Negara Australia dan 1 dari USA. Rencana awalkan tanggal 11 kemaren tapi karena kendala cuaca sehingga baru masuk sekarang,” kata Naufal Maulana.

Baca Juga :  Pastikan Mutu Air Sungai Sandai Masih di Ambang Batas, Dinas Perkim LH Ketapang: Berdasarkan Hasil Uji Lab

Naufal menyebut, sebelum memasuki kota Ketapang para pelaut itu langsung diperiksa kelengkapannya di antaranya oleh petugas dari kantor Imigras dan Bea Cukai Ketapang sebelum mereka melaksaakan tour ke sejumlah tempat wisata di Ketapang.

“Di antaranya Masjid Agung Al-Ikhlas, Gereja Katedral, Keraton Matan dan beberapa tempat wisata seperti Pantai Celincing. Kegiatan puncap pada tanggal 14 malam Minggu ini yakni gala dinner di Keraton Matan,” kata Naufal.

Pihaknya juga menyediakan paket perjalanan untuk para pelaut tersebut. Khususnya ke wilayah-wilayah tertentu seperti ke pantai di Ketapang dan taman di Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara.

Baca Juga :  Tinjau Progres Pembangunan Gereja St Agustinus Ketapang, Bupati: Peresmian Setelah Pilgub Kalbar

“Jadi nanti mereka pilih mau ke mana, mereka bayar kemudian pergi. Kita bekerjasama dengan warga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dengan kedatang mereka ini,” kata Naufal.

Naufal menambahkan, ketika para pelaut ini bepergian meninggalkan kapalnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI dan Polri untuk pengamanan kapalnya.

Kemudian kepada para pelaut ini ketika meninggalkan Ketapang akan diberi bahan seperti brosur atau pamflet. Isinya bahan untuk mempromosikan Ketapang sepeti tempat wisata dan kuliner khas Ketapang.

“Harapan kita ketika para pelaut pulang bisa menyampaikan kepada masyarakat di negaranya. Semoga bisa berdampak menambah kunjungan turis ke Ketapang,” tandasnya. (Adi LC)

Comment