Ibu-ibu yang Mengamuk Saat Salat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan, Ini Penjelasan Dokter…

KalbarOnline, Pontianak – Peristiwa seorang ibu yang membuat heboh jamaah Salat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak akhirnya terungkap. Sejumlah fakta terkait sosok ibu-ibu tersebut pun terkuak.

Ternyata ibu yang menerobos masuk ke mimbar khutbah dan mengamuk serta merampas mikrofon saat khatib sedang menyampaikan khutbah itu mengalami gangguan jiwa.

“Tadi sudah kita tanyakan, kita juga sudah tanyakan ke keluarganya, mencari informasi juga, ternyata ibu ini pernah dirawat inap sebelumnya di rumah sakit. Tapi bukan di Pontianak, melainkan di Aceh dan di Lumajang,” kata dr Wilhelmina, dokter jaga IGD UPT Sungai Bangkong Pontianak, Jumat, 6 Mei 2022.

Wilhelmina mengatakan, yang bersangkutan diketahui pernah dirawat dan memang memiliki riwayat penyakit gangguan kejiwaan.

“Jadi ibu ini dugaan sementaranya karena putus obat kurang lebih 1 tahun. Biasanya pasien yang sudah pernah mengonsumsi obat jiwa kalau tidak minum obat teratur, akan menimbulkan gejala yang lebih parah,” kata Wilhelmina.

Wilhelmina menjelaskan, kondisi yang bersangkutan saat ini sudah cukup tenang dan sudah dapat tidur lantaran sudah diberikan obat oleh dokter spesialis di UPT Sungai Bangkong.

Baca Juga :  Debat Publik Pertama Pilgub Kalbar, Moderator Tanyakan Soal Kesehatan, Ini Jawaban Karolin

“Penanganan lebih lanjutnya nanti akan kita masukan ke ruangan, kita lihat lagi perkembangannya, apakah bisa kita gali lebih banyak apa yang dirasakan oleh pasien. Kita akan berkolaborasi dengan dokter spesialis,” pungkas Wilhelmina.

Diberitakan sebelumnya, jamaah Salat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak dihebohkan dengan aksi seorang ibu yang menerobos masuk ke mimbar khutbah, Jumat, 6 Mei 2022.

Ibu-ibu tersebut mengamuk dan merampas mikrofon saat khatib sedang menyampaikan khutbah.

Peristiwa inipun dibenarkan oleh Sekretaris Yayasan Masjid Mujahidin Pontianak Andri Zulfikar saat diwawancarai wartawan, Jumat.

“Kejadian itu ketika khatib menyampaikan khutbah yang kedua, tiba-tiba dari arah kiri saf ibu tersebut masuk ke arah khatib dan mengambil mikrofon. Tapi Alhamdulillah langsung ditarik jamaah kita dan langsung diamankan ke belakang imam,” kata Andri Zulfikar.

Andri Zulfikar menyebutkan bahwa ibu tersebut meneriakan kata Muhibbin.

“Ibu tersebut hanya bilang Muhibbin. Setelah ngomong itu sudah. Sepertinya mau bicara sesuatu, tapi sudah langsung diamankan jamaah,” kata Andri Zulfikar.

Baca Juga :  Suara Ledakan di Buleleng, BMKG Pastikan Bukan Aktivitas Gempa

Andri Zulfikar menjelaskan, berdasarkan pengakuan Satpam Masjid Mujahidin bahwa ibu tersebut diketahui pernah beberapa kali datang ke Masjid Mujahidin.

“Informasi dari Satpam kita, ibu ini beberapa kali datang ke Mujahidin, sempat ditegur oleh Satpam kita, tapi tetap datang lagi,” kata Andri Zulfikar.

Dari dugaan pihaknya sementara bahwa ibu tersebut mengalami gangguan jiwa.

“Dugaan kita demikian (gangguan jiwa). Ngomongnya juga melantur. Dia hanya bilang Muhibbin. Maknanya orang yang dicintai. Kita pun tidak banyak dapat informasi tentang ibu ini, langsung dibawa ke Polresta,” kata Andri Zulfikar.

Meski sempat dihebohkan dengan peristiwa itu, pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Mujahidin tetap berlangsung khidmat.

“Alhamdulillah Salat Jumat tetap berjalan. Peristiwa itu cepat sekali, tidak sampai 1 menit. Alhamdulillah saat itu kondisi khatib sedang diujung khutbah. Kemudian ada 2 jamaah kita yang mengamankan ibu tersebut. Alhamdulillah tidak ada bawa senjata tajam dan sebagainya. Alhamdulillah khatibnya juga tenang,” pungkas Andri Zulfikar. (J)

Comment