Categories: HeadlinesPontianak

KM Bukit Raya Alami Keterlambatan, Pelabuhan Dwikora Pontianak Padat Merayap

KalbarOnline, Pontianak – Kapal milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) KM Bukit Raya yang sedianya mengangkut pemudik dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Jumat, 29 April 2022 pukul 21.00 WIB terlambat datang di momen puncak arus mudik.

Dari pantauan KalbarOnline, KM Bukit Raya baru bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak sekitar pukul 23.00 WIB.

Sejatinya kapal tersebut akan berangkat dengan membawa lebih dari 750 penumpang dari Pelabuhan Dwikora Pontianak menuju Surabaya pada pukul 21.00 WIB. Akibat keterlambatan itu, kepadatan pemudik pun tak dapat dihindarkan. Jadwal keberangkatan pun ditunda hingga pukul 01.00 WIB.

“Terlambat itu memang sudah dari Pelabuhan Tanjung Priok atau dari pelabuhan awal. Karena kita tiba di Priok sudah terlambat, jadwalnya pukul 10.00 WIB, tapi kita tiba pukul 12.00 WIB,” kata Kapten KM Bukit Raya, Heri Sasongko, Jumat malam.

Kemudian jelas Heri, dari Priok, KM Bukit Raya dijadwalkan berangkat menuju Pontianak sekitar pukul 15.00 WIB.

“Karena bunker, bahan bakar kita tambah, jadi sekitar pukul 19.00 WIB kita baru berangkat. Jadi dari awal memang sudah terlambat. Kemudian kita tiba di Belinyu yang harusnya pukul 19.00 WIB, tapi tibanya pada pukul 23.00 WIB,” kata Heri Sasongko.

Keterlambatan itu, kata Heri Sasongko, bukan dikarenakan cuaca yang kurang bagus, melainkan keterlambatan yang terjadi sejak awal.

“Cuaca bagus. Tidak ada masalah. Hanya saja memang kita dari Priok memang terlambat. Dari Pontianak nanti akan menuju Surabaya sekitar 42 jam,” pungkasnya.

Sementara salah seorang pemudik mengaku telah menunggu di Pelabuhan Dwikora Pontianak sejak siang. Pria yang enggan disebutkan namanya ini bersama istri dan anaknya hendak mudik ke Surabaya menggunakan KM Bukit Raya.

“Dari siang tadi sudah menunggu di sini (Pelabuhan Dwikora). Tapi ternyata kapal terlambat datang. Info terbaru, katanya berangkat pukul 01.00 WIB,” katanya.

boskalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

2 hours ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

3 hours ago

Mobil Hias Replika Tanjak Motif Corak Insang Pikat Warga Solo

KalbarOnline, Solo – Iringan mobil hias menampilkan replika Tanjak bermotif Corak Insang khas Melayu Pontianak…

3 hours ago

Sebelum atau Sesudah Makan? Begini Aturan Minum Obat Maag yang Benar

KalbarOnline, Pontianak – Salah satu petugas medis di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…

3 hours ago

Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo

KalbarOnline, Solo - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita…

3 hours ago

Danau Empangau: Permata Tersembunyi di Bunut Hilir

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…

14 hours ago