Sidak Pelayanan RSUD Soedarso, Dewas: Buat Pasien Seperti di Rumah Sendiri

Sarankan manajemen buat pekan RSUD Soedarso menyapa

KalbarOnline, Pontianak – Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso meminta petugas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dan keluarga yang menunggu.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengawas RSUD Soedarso Harisson usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu, Selasa, 26 April 2022.

Saat melakukan pengecekan terharap ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Harisson mendapati pasien yang menunggu dalam waktu lama.

Hal tersebut lantaran ruang antara RSUD dr Soedarso yang memang terbatas. Sehingga membuat pasien harus menunggu dengan waktu yang cukup lama di IGD.

“Saya menindaklanjuti beberapa keluhan pasien yang menanfaatkan RSUD Soedarso. Setelah kita cek memang ruangan antara di RSUD Soedarso sangat terbatas. Sementara rumah sakit ini merupakan rujukan se-Kalbar,” kata Harisson.

Baca Juga :  Sutarmidji Janji Bangun Laboratorium untuk Ponpes Muhammad Basiuni Imran Sambas

Harisson yang juga merupakan Sekda Kalbar ini mengungkapkan, idealnya paling lama pasien di IGD maksimal hanya enam jam. Namun akan dilihat kembali jika membutuhkan observasi lebih lanjut dengan pertimbangan maka akan ditambah waktu rawatnya.

Harisson meyakini dengan pembangunan gedung baru RSUD Soedarso maka keluhan tersebut akan bisa dimininalisir. Karena di gedung baru RSUD Soedarso akan ada 250 tempat tidur yang disediakan.

“Dengan adanya pembangunan gedung baru RSUD Soedarso oleh Bapak Gubernur dengan kapasitas 250 tempat tidur pelan-pelan keluhan tersebut akan bisa teratasi,” kata Harisson, optimis.

Harisson juga meminta Direktur RSUD dr Soedarso mengambil tindakan cepat untuk upaya memperbaiki pelayanan kepada pasien dan keluarga yang menunggu.

Baca Juga :  Ditreskrimsus Polda Kalbar Gagalkan Upaya Penjualan Satwa Dilindungi, Ini Penjelasan Kapolda

Sehingga saat berada di RSUD Soedarso pasien dan keluarga yang menunggu merasa seperti berada di rumah sendiri.

“Pelayanan kita harus benar-benar ramah, jadi pasien yang datang dan keluarga yang memanfaatkan RSUD Soedarso harus benar-benar disentuh,” kata Harisson.

“Kita menyapa dengan senyuman bahkan mulai dari depan hingga ruang perawatan,” timpalnya.

Harisson menyarankan manajemen RSUD Soedarso bisa membuat pekan atau bulan RSUD Soedarso menyapa.

Hal tersebut dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pasien dan keluarga yang menunggu. Sehingga kedepan pelayanan RSUD dr Seodarso akan semakin lebih baik.

“Semua perawat dan karyawan harus menyapa pasien dan keluarga. Ini bisa membuat pasien merasa dilayani, disapa dengan akrab mereka akan merasa senang,” pungkasnya.

Comment