Hadapi Arus Mudik Idulfitri, Dinas PUPR Kalbar Lakukan Perbaikan Darurat Jalan Sukadana-Teluk Batang

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan baik di tahun ini hingga tahun-tahun mendatang.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar Iskandar Zulkarnaen mengungkapkan, ada beberapa ruas jalan yang terus dilanjutkan pembangunannya.

Seperti misalnya ruas Jalan Sukadana-Teluk Batang, Teluk Batang-Siduk, Kabupaten Kayong Utara.

“Tahun ini juga sudah kami masukkan anggarannya. Hingga saat ini proses tender masih terus berlangsung,” kata Iskandar.

Untuk menghadapi Idulfitri, Dinas PUPR bakal mengejar perbaikan secara darurat agar jalan tersebut fungsional.

Hal ini lantaran ruas Jalan Siduk-Sukadana terdapat kerusakan hingga tergenang seperti kolam-kolam. Lewat perbaikan darurat itu dimaksudkan agar aktivitas masyarakat saat Idulfitri yang melintas di jalan tersebut akan lebih mudah.

Baca Juga :  Pelarian Pasien Positif Covid-19 Asal Jombang di Kalbar Terhenti

“Kami mencoba menyikapi secara darurat untuk menangani lubang-lubang tersebut. Sehingga jalan tersebut bisa fungsional menjelang arus mudik Idulfitri konektivitas jalan tidak boleh putus,” kata Iskandar.

Rencananya, setelah Idulfitri nanti barulah ruas jalan tersebut dilakukan penanganan secara struktural. Efektifnya pengerjaan bakal dilakukan satu minggu setelah lebaran.

Sedangkan untuk targetnya sendiri diharapkan ruas jalan tersebut akan tuntas ditangani sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur Sutarmidji pada 2023 mendatang.

“Karena Pak Gubernur juga fokus terhadap infrastruktur jalan. Kami juga mendukung itu dan bekerja berdasarkan arahan Gubernur. Kami mengalokasikan lokasi yang lebih penting untuk dibuat perencanaan agar mendapatkan anggaran secara tepat dan benar,” jelas Iskandar.

Iskandar mengakui, dalam pengelolaan jalan, Dinas PUPR juga harus dibebankan pada pemeliharaan rutinitas.

Baca Juga :  Dukung Orang Tua Siswi SMP Korban Penganiayaan, Sutarmidji : Harus Ada Efek Jera

Belum lagi anggaran yang ada juga terbatas, maka proses perbaikan memang harus dilakukan secara bertahap.

Sehingga kemudian capaian untuk merealisasikan kondisi jalan mantap pun agak lambat.

“Cubitan anggaran (pemeliharaan) tersebut akan mengurangi percepatan dalam mewujudkan jalan mantap,” kata Iskandar.

Untuk itu pihaknya mencoba berkolabrasi dengan berbagai pihak. Seperti perusahaan perkebunan, yang ikut dilibatkan agar bisa bergandengan tangan dalam pemeliharaan jalan. Termasuk masyarakat umum di daerah masing-masing.

“Pada saat melihat adanya lubang kecil masyarakat diharapkan bisa tanggap sebelum menjadi besar. Jika sudah menjadi lubang besar dan terakumulasi menjadi kolam di jalan maka akan membutuhkan anggaran. Kami terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat, perkebunan dan pengusaha untuk berkolaborasi,” pungkas Iskandar.

Comment