Gaungkan Keberadaan Ponpes Syekh Ahmad Khatib Sambas, Sutarmidji: Kebanggaan Bagi Kalbar

KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mendorong agar keberadaan Pondok Pesantren Syekh Ahmad Khatib Sambas terus digaungkan.

“Karena murid beliau (Syekh Ahmad Khatib Sambas) bukan hanya dari Sambas dan daerah-daerah di Indonesia, tetapi dari negara lain juga,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji menyampaikan itu usai mengunjungi lokasi pembangunan Pondok Pesantren Dar Adz Zakirin atau Pesantren Syech Achmad Khatib Sambas.

Dengan demikian, generasi muda Kalbar akan tahu siapa Syekh Ahmad Khatib Sambas dan tak melupakan ulama besar itu sebagai putra asli daerah.

Baca Juga :  Peduli Sesama, GPS Serahkan Bantuan Untuk Kaum Dhuafa di Sejangkung

“Ini merupakan hal yang menjadi kebanggaan bagi kita. Jika perlu, beliau diberi gelar pahlawan,” kata Sutarmidji.

Syekh Ahmad Khatib Sambas merupakan pendiri Tarekat Qadariyah dan Naqsabandiyyah (TQN).

Ulama terkenal asal Sambas ini di masa kecilnya mendapatkan pendidikan agama dari pamannya yang merupakan tokoh agama di Kesultanan Sambas pada waktu itu.

Sejak kanak-kanak, Syekh Ahmad Khatib Sambas terkenal sebagai santri cerdas dan memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan teman-teman sebayanya.

Baca Juga :  Safari Ramadhan di Sambas, Gubernur Midji Serahkan Hibah, Bantuan Peternakan dan Pertanian Untuk Warga

Saat menginjak usia 19 tahun, Syekh Ahmad Khatib Sambas pergi berhaji bersama ayahnya. Setelah melaksanakan ibadah haji, Syekh Ahmad Khatib Sambas tidak turut pulang bersama ayahnya.

Ia memilih bermukim untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Sejak saat itu juga Syekh Ahmad Khatib Sambas menetap di Makkah hingga akhir hayatnya. Syekh Ahmad Khatib Sambas meninggal pada 1872 M.

Comment