Kasus Covid-19 di Kalbar Menurun Drastis, Sutarmidji: Tingkat Keterjangkitan di Bawah 1 Persen

KalbarOnline, Pontianak – Kasus penularan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menurun drastis.

Hal ini diperkuat dengan angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan di Kalbar berada di bawah 1 persen yakni sekitar 0,16 persen.

“Tingkat keterjangkitan rata-rata sudah berada di bawah 1 persen dari 1.000 lebih sampel yang dilakukan pemeriksaan setiap harinya. Kadang 0,22 persen, bahkan pernah 0,10 persen,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada wartawan, Rabu kemarin.

Selain penurunan kasus, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit juga menurun drastis. Demikian halnya kasus kematian selama seminggu terakhir yang tercatat nihil di Kalbar.

“1 minggu ini tidak ada kasus kematian,” kata Sutarmidji.

Namun demikian masyarakat diminta untuk tidak lengah dengan penurunan kasus yang terjadi saat ini.

“Saya imbau (masyarakat) tetap jaga protokol kesehatan. Kalau bisa masker jangan tinggal, walaupun tingkat keterjangkitan Covid-19 itu sudah sangat menurun, tapi jangan lengah,” pinta Sutarmidji.

Menurut Sutarmidji, seseorang yang tertular virus bisa menularkan cukup banyak orang dalam waktu bersamaan.

“Beda dengan penyebaran penyakit yang bukan disebabkan oleh virus. Itu yang harus terus diberikan pemahaman pada masyarakat,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Pemkab Kubu Raya dan Pemkot Pontianak Teken MoU Pelayanan Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung saat diwawancarai wartawan usai dilantik Gubernur Sutarmidji
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung saat diwawancarai wartawan usai dilantik Gubernur Sutarmidji (Foto: J)

Hal senada turut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung.

“Hari ini hanya ada tambahan 2 kasus,” kata Hary Agung Tjahyadi, Rabu.

Hary Agung mengatakan untuk pasien sembuh di hari yang sama bertambah 73 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia nihil. Saat ini jumlah pasien aktif di Kalbar tersisa 94 orang, baik yang dirawat di rumah sakit, isolasi terpusat (isoter), dan isolasi mandiri (isoman).

Menurutnya, kondisi ini membuat Kalbar optimistis segera masuk zona hijau. Apalagi jumlah pasien sembuh dua kali lipat dari penambahan kasus positif. Seiring dengan cakupan vaksinasi yang terus meningkat.

“Kami berharap kondisi yang membaik ini dapat dipertahankan di samping terus menggenjot pencapaian target vaksinasi guna menciptakan kekebalan komunal dan disiplin prokes seluruh lapisan masyarakat. Dengan kondisi ini bukan satu hal mustahil Kalbar bisa kembali ke zona hijau. Tapi kriteria zona hijau harus tidak ada penambahan kasus baru selama 4 minggu,” kata Hary Agung.

Lebih jauh Hary Agung menjelaskan, bahwa angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di Kalbar di bawah 1 persen yakni sekitar 0,16 persen.

“Sebenarnya kondisi penurunan kasus Covid-19 di Kalimantan Barat mulai dirasakan pada 2 pekan terakhir atau pada 2 April 2022. Di mana, positivity rate mulai di bawah 5 persen, kasus harian juga sekitar di bawah 50 kasus. BOR juga di bawah 10 persen,” kata Hary Agung.

Baca Juga :  Sekda Tekankan Jaga Sportivitas dan Nama Baik Pontianak

Karena itu Hary Agung berharap kondisi menurunnya kasus harian di Kalbar tetap berlanjut, di samping upaya-upaya percepatan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 yang harus terus digencarkan.

“Masyarakat juga harus tetap disiplin prokes. Jadikan penggunaan masker, mencuci tangan setelah beraktivitas sebagai kebiasaan hidup sehari-hari. Menggunakan hand sanitizer, dan menghindari hal-hal yang berisiko terhadap penularan Covid-19. Ini harus jadi budaya atau perilaku hidup bersih dan sehat,” pesan Hary Agung.

“Mudah-mudahan kondisi ini terus membaik sampai kemudian memasuki masa endemi. Semoga dengan upaya dan doa yang kita lakukan, Pandemi Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya.

berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 20 April 2022 mencapai sebanyak 64.578 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 94 orang atau sebesar 0,14 persen, kasus sembuh mencapai 63.341 orang atau sebesar 98,08 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1.143 orang atau sebesar 1,76 persen.

Comment