KalbarOnline, Kubu Raya – Air Sungai Sepatah di Desa Agak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak dan Sungai Retok di Desa Retok, Kecamatan Kuala Mandor, Kabupaten Kubu Raya tercemar.
Kondisi itu diduga disebabkan bocornya limbah perusahaan sawit. Akibatnya, air sungai menjadi keruh dan banyak ikan yang mati.
“Airnya keruh dan bau busuk sehingga banyak ikan yang telah mati dan mengganggu aktivitas masyarakat di bantaran sungai akibat pencemaran air itu,” kata penggagas Komunitas Rotan Kapuas, Maryadi, kemarin.
Maryadi menyebut, akibat pencemaran air dari hulu sungai itu, sekitar 1 ton ikan mati dari 30 jenis ikan di bantaran Sungai Retok dan Sungai Enau.
Maryadi menyebut, pencemaran air mulai terjadi sejak 15 April 2022.
“Dampaknya ini tidak hanya ikan yang mati tetapi menghambat aktivitas sehari-hari warga bantaran sungai,” kata Maryadi.
Dari informasi yang ia dapatkan dari Kepala Desa Retok, kejadian tersebut sudah dua kali terjadi.
Kejadian pertama pada tahun 2015 silam dan kini pencemaran air akibat limbah tersebut kembali terjadi.
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Unit Tindak Pidana Korupsi Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu menahan Kepala…
KalbarOnline, Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers…
KalbarOnline, Sanggau – Seorang pemuda berinisial JA di Sanggau, Kalbar, diamankan petugas Bea Cukai usai…
KalbarOnline, Riau - Beredar di media sosial sebuah video seorang santriwati di Riau dalam kondisi…
KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…
Leave a Comment